JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah akan memberikan bantuan sosial tunai (BST) kepada penerima manfaat guna mengantisipasi dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengatakan, bantuan ini juga diimbangi dengan pengawasan penggunaan dana bansos melalui struk belanja penerima manfaat.
“Evaluasi penggunaan uang bansos bisa dilihat dari struk belanja penerima bansos, digunakan untuk barang kebutuhan pokok atau barang yang lain,” kata Risma dalam keterangan tertulis, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: PPKM Darurat, Mensos Risma Minta Bansos Dipakai untuk Kebutuhan Pokok
Risma menjelaskan, jumlah BST yang akan diberikan adalah sebanyak Rp 300.000 per bulan.
Rencananya, BST akan disalurkan kepada warga di setiap awal bulan, sedangkan untuk BST bulan Mei dan Juni akan diberikan sekaligus senilai Rp 600.000.
Ia pun meminta para penerima manfaat menggunakan BST untuk kebutuhan pokok sehari-hari.
"Warga akan menerima Rp 600.000 sekaligus, tapi saya minta jangan diijonkan dan hanya untuk memenuhi kebutuhan pokok saja," pinta Mensos Risma.
Baca juga: Inmendagri Nomor 15/2021: Penyaluran Bansos Harus Dipercepat
Risma memastikan segera memproses BST tersebut. Ia menyebutkan, BST untuk bulan Mei dan Juni akan disalurkan paling lama pekan depan.
Sementara itu, target penyaluran BST per bulannya akan menyasar 10 juta penerima bantuan, penerima Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) sebanyak 18,8 juta, serta penerima Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 10 juta.
Terkait teknis penyaluran BST akan dilakukan melalui kantor pos, sedangkan untuk BPNT dan PKH akan disalurkan melalui jaringan Himpunan Bank-bank Negara (Himbara).
“Jadi, mudah-mudahan paling telat bisa direalisasikan pekan kedua bulan ini dan kita usahakan agar semua bisa tersalurkan kepada warga,” terang Mensos.
Baca juga: Ketua DPR Minta Pemerintah Tak Hanya Beri Bansos pada Warga Terdampak PPKM Darurat
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memutuskan untuk memberikan kembali bansos untuk masyarakat.
Langkah ini diputuskan secara bersama oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Gubernur Bank Indonesia Perrry Warjiyo, dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
"Kami sepakat bansos akan digulirkan lagi. Jadi tadi Bu Risma, Bu Menkeu, Gubernur BI, dan juga beberapa teman lainnya kami telah bertemu dan kami sudah sepakat untuk bansos kita gulirkan kembali," ungkap Luhut dalam konferensi pers, Kamis.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.