JAKARTA, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiapkan sejumlah strategi untuk memenuhi kebutuhan plasma konvalesen pasien Covid-19.
Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said mengatakan, cara pertama yang dilakukan PMI yakni terus mengampanyekan pentingnya mendonasikan plasma konvalesen.
"Dengan terus mengampanyekan kepada para penyintas, baik melalui media massa maupun melalui media sosial," kata Sudirman kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, PMI: Kebutuhan Plasma Konvalesen Meningkat
Selain itu, PMI melakukan pendekatan personal dan komunitas kepada para penyintas Covid-19 terkait donasi plasma.
Kemudian, menulis surat ke instansi-instansi dan organisasi yang dapat berkerja sama menghimpun donor plasma konvalesen.
"Yang harus dipahami, tidak semua pasien Covid-19 dapat menerima transfusi plasma. Kita harus mendengar saran dokter," ujar dia.
Adapun syarat-syarat untuk bisa memberi donor plasma di PMI yakni sudah pernah dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 karena kasus sedang dan berat (hasil swab PCR positif).
Selanjutnya, tidak memiliki gejala atau keluhan dalam waktu 14 hari setelah dinyatakan sembuh dan ada syarat keterangan sembuh dari dokter.
Kemudian, berusia 18 hingga 60 tahun, berat badan minimal 55 kilogram, diutamakan laki-laki dan perempuan yang belum pernah hamil serta tidak memiliki riwayat transfusi selama satu tahun terakhir dan mengisi formulir persetujuan tindakan medis atau informed consent.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Permintaan Plasma Konvalesen di Kota Bekasi Naik 50 Persen
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menyampaikan, mereka yang dianjurkan menerima donasi plasma adalah pasien dengan gejala ringan dan sedang.
Sudirman mengatakan, memang kebutuhan plasma konvalesen saat ini meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19.
Namun, ia juga memastikan, jumlah antrean penerima donasi plasma konvalesen sudah jauh membaik dibandingkan awal masa pandemi.
Baca juga: Sulitnya Mencari Donor Plasma Konvalesen, Banyak Penyintas Takut ke RS
"Saat ini memang kebutuhan donor plasma meningkat, baik karena kepercayaan pada PMI maupun karena meningkatnya kasus Covid," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.