Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Kematian Anak Akibat Covid-19 di Pulau Jawa Didominasi Balita

Kompas.com - 02/07/2021, 07:30 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta agar angka kematian Covid-19 pada usia anak terus ditekan.

Di lima provinsi di Pulau Jawa, angka kematian anak didominasi oleh usia balita. Adapun Pulau Jawa saat ini mencatatkan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi.

"Hampir di kelima provinsi ini kematian pada kelompok anak didominasi oleh balita, yaitu sekitar 30-50 persen dari total kematian anak," kata Wiku melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Aturan Terbaru PPKM Depok: Balita, Ibu Hamil, Lansia Dilarang Masuk Pusat Perbelanjaan

Wiku mengatakan, fokus pencegahan kematian dapat dilakukan berdasarkan kelompok usia paling rentan. Anak dapat menjadi kelompok rentan apabila luput dari pengawasan.

Namun, di lima provinsi di Pulau Jawa, persentase kematian paling tinggi terjadi pada kelompok usia lansia.

Hal ini disebabkan karena tingginya komorbid atau penyakit bawaan, serta imunitas yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.

"Sekitar 5-19 persen lansia yang terkena Covid, meninggal dunia," ujar Wiku.

Oleh karenanya, perlu dilakukan pembatasan aktivitas lansia, anak-anak khususnya balita, maupun kelompok rentan lainnya di ruang publik.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak 12-17 Tahun: Harus Bawa KK, Pakai Vaksin Sinovac

Wiku mencontohkan tindakan Satgas Covid-19 Depok yang melarang ibu hamil, lansia, dan balita masuk mal atau pusat perbelanjaan.

Ia mengapresiasi langkah tersebut dan berharap dapat diteladani daerah-daerah lainnya.

Dalam situasi seperti ini, kata Wiku, peran keluarga atau orang terdekat sangat penting.

Ia mengajak para orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari penularan virus, dengan mengajarkan disiplin protokol kesehatan.

"Ajarkan sedini mungkin pentingnya mencuci tangan dan tidak menyentuh area yang kotor," kata Wiku.

"Jangan membawa anak-anak ke luar rumah, terutama ke tempat-tempat umum yang berpotensi menjadi sumber penularan karena tentunya kita ingin melindungi orang-orang tercinta kita dari ancaman Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Anak-anak yang Terimbas Lockdown di Kota Kediri Dapat Bantuan Permainan Edukatif

Adapun rata-rata kematian pasien Covid-19 yang terjadi pada puncak pandemi kedua di Indonesia sangat tinggi. Angkanya bahkan mencapai lebih dari 400 persen.

Terdapat lima provinsi yang mencatatkan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi yang seluruhnya berada di Pulau Jawa. Pertama, Jawa Barat naik 463 persen.

Kemudian DKI Jakarta naik 236 persen, DI Yogyakarta naik 148 persen, Jawa Timur naik 145 persen, dan Jawa Tengah naik 75 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

MK Bantah Ada Bocoran Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com