Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satgas: Angka Kematian Pasien Covid-19 Melonjak Tinggi, Capai 400 Persen

Kompas.com - 02/07/2021, 06:34 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut, rata-rata kematian pasien Covid-19 yang terjadi pada puncak pandemi kedua di Indonesia sangat tinggi.

Angkanya bahkan mencapai lebih dari 400 persen.

Angka kematian yang terus meningkat ini tentunya tidak dapat ditoleransi, karena 1 kematian saja terbilang nyawa,” kata Wiku melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Terdapat lima provinsi yang mencatatkan angka kematian pasien Covid-19 tertinggi yang seluruhnya berada di Pulau Jawa. Pertama, Jawa Barat naik 463 persen.

Baca juga: Angka Kematian Akibat Covid-19 Tinggi, Satgas Fokuskan Penanganan pada Kasus Aktif

Kemudian DKI Jakarta naik 236 persen, DI Yogyakarta naik 148 persen, Jawa Timur naik 145 persen, dan Jawa Tengah naik 75 persen.

Wiku menyebut, kenaikan angka kematian yang tinggi seharusnya dapat segera diperbaiki. Salah satu yang bisa dilakukan yakni menekan angka kasus aktif secara maksimal.

Saat ini, provinsi yang menyumbangkan kasus aktif tertinggi adalah DKI Jakarta dengan 57.295 kasus, Jawa Barat 43.436 kasus, Jawa Tengah 33.805 kasus, DI Yogyakarta 8.917 kasus, dan Jawa Timur 7.488 kasus.

"Dengan banyaknya kasus aktif saat ini, maka belum terlambat untuk menjaga agar kematian tidak semakin bertambah," ujar Wiku.

Wiku menyampaikan, fokus utama dalam menekan angka kematian adalah memastikan penanganan pasien Covid-19 sebaik mungkin, utamanya pada pasien gejala sedang-berat.

Baca juga: Daftar 10 Daerah dengan Angka Kematian Covid-19 Tertinggi

Namun, melihat fakta bahwa saat ini kelima provinsi di Pulau Jawa mencatatkan angka keterisian tempat tidur isolasi dan ICU di atas 70 persen, bahkan DKI mencapai lebih dari 90 persen, keadaan ini akan mempersulit penanganan pasien gejala berat.

Pencegahan kematian juga dapat dilakukan berdasarkan kelompok usia paling rentan.

Di kelima provinsi tersebut, persentase kematian yang paling tinggi terjadi pada kelompok usia lansia.

Hal itu dapat disebabkan karena tingginya komorbid atau penyakit bawaan pada lansia, serta imunitas yang semakin menurun seiring bertambahnya usia.

"Sekitar 5-19 persen lansia yang terkena Covid, meninggal dunia," terang Wiku.

Baca juga: Kenaikan Angka Kematian akibat Covid-19 di DKI Tertinggi Secara Nasional

Anak juga menjadi kelompok rentan apabila luput dari pengawasan. Di kelima provinsi di Pulau Jawa, kematian pada kelompok anak didominasi oleh balita, yaitu sekitar 30-50 persen dari total kematian anak.

Oleh karenanya, Wiku meminta seluruh pemerintah provinsi melihat lebih detail angka kematian akibat Covid-19, dengan terus memantau data kematian secara berkala.

"Khusus pada lima provinsi ini, kenaikan kematian yang tinggi ini harus segera dimitigasi dengan tindakan-tindakan konkret,” kata Wiku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Marinir Indonesia-AS Akan Kembali Gelar Latma Platoon Exchange Usai 5 Tahun Vakum

Nasional
Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Ingin Pileg 2029 Tertutup, Kaesang: Supaya “Amplop”-nya Enggak Kencang

Nasional
PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

PSI Akan Usung Kader Jadi Cawagub Jakarta dan Wali Kota Solo

Nasional
Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Nilai MK Tak Bisa Hanya Diskualifikasi Gibran

Nasional
Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Profil Marsda Arif Widianto, Pati AU yang Kini Jabat Dansesko TNI

Nasional
Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com