Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Angka Kematian Akibat Covid-19 Tinggi, Satgas Fokuskan Penanganan pada Kasus Aktif

Kompas.com - 01/07/2021, 20:58 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, tingginya angka kematian kasus Covid-19 harus segera diperbaiki dengan menghindari berbagai potensi yang ada.

Salah satu hal yang bisa dilakukan, kata dia, adalah dengan memfokuskan penanganan pada kasus aktif. Lewat cara ini, diharapkan nyawa para pasien Covid-19 bisa diselamatkan.

Angka kematian yang terus meningkat ini tidak dapat ditoleransi. Sebab, satu kematian saja terbilang nyawa,” ujar Wiku dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Ia menjelaskan, rata-rata kematian yang terjadi pada puncak pandemi Covid-19 kedua di Indonesia sangat tinggi, bahkan persentasenya mencapai lebih dari 400 persen.

Baca juga: Epidemiolog Nilai Indonesia Belum Lewati Puncak Pandemi meski Kasus Harian Covid-19 Turun

Persentase tersebut didapat dari lima provinsi dengan kasus tertinggi, yaitu Jawa Barat (Jabar) yang naik 463 persen, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta (236 persen), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) (148 persen), Jawa Timur (Jatim) (145 persen) dan Jawa Tengah (Jateng) (75 persen).

“Saat ini, provinsi penyumbang kasus aktif tertinggi adalah DKI Jakarta dengan 57.295 kasus. Disusul Jabar 43.436 kasus, Jateng 33.805 kasus, DIY 8.917 kasus dan Jatim 7.488 kasus,” ucap Wiku.

Dengan banyaknya kasus aktif saat ini, kata dia, pemerintah belum terlambat untuk menekan angka kematian.

Wiku menyatakan, penanganan pasien Covid-19 secara tepat dapat menekan angka kematian. Utamanya, pada pasien dengan gejala sedang-berat.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19, Kemenkes: RS Tangani Pasien Gejala Sedang, Berat, dan Kritis

Kendati demikian, kondisi dari kelima provinsi tersebut akan mempersulit penanganan pada pasien gejala berat.

“Pasalnya, lima provinsi ini memiliki keterisian tempat tidur isolasi dan intensive care unit (ICU) diatas 70 persen. Bahkan, DKI Jakarta mencapai lebih dari 90 persen,” imbuh Wiku.

Namun, ia meyakini bahwa fokus pencegahan kematian dapat dilakukan berdasarkan kelompok usia yang paling rentan.

Untuk diketahui, persentase kematian pada kelima provinsi yang paling tinggi terjadi pada kelompok usia lanjut usia (lansia).

Baca juga: Doni Monardo Sebut Persentase Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Meningkat

“Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya komorbid pada lansia, serta imunitas yang semakin menurun seiring bertambahnya usia. Sekitar lima sampai 19 persen lansia yang terkena Covid-19 meninggal dunia,” ujar Wiku.

Ia menjelaskan, selain lansia, anak-anak merupakan kelompok yang rentan terpapar Covid-29 apabila luput dari pengawasan. Kendati demikian, angka kematian pada kelompok ini tidak setinggi kelompok dewasa dan lansia.

Baca juga: Menkes Berharap Kelompok Lansia Ikuti Langkah Wapres soal Vaksinasi Covid-19

Adanya kerentanan kasus Covid-19 yang menimpa anak-anak tersebut dibuktikan dengan kematian para anak bawah lima tahun (balita) sekitar 30-50 persen di lima provinsi dengan kasus tertinggi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com