Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lonjakan Kasus Covid-19, PMI: Kebutuhan Plasma Konvalesen Meningkat

Kompas.com - 01/07/2021, 20:11 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said mengatakan, kebutuhan plasma konvalesen saat ini meningkat akibat lonjakan kasus Covid-19.

Namun, ia juga memastikan, jumlah antrean donor plasma konvalesen sudah jauh membaik dibandingkan awal masa pandemi.

"Saat ini memang kebutuhan donor plasma meningkat, baik karena kepercayaan pada PMI maupun karena meningkatnya kasus Covid," kata Sudirman kepada Kompas.com, Kamis (1/7/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Stok Plasma Konvalesen PMI Kota Tangerang Habis

Kendati demikian, Sudirman menegaskan, pihaknya tetap berusaha maksimal untuk terus memenuhi kebutuhan plasma konvalesen.

Antara lain, dengan terus mengampanyekan donasi plasma kepada para penyintas Covid-19, baik melalui media massa maupun media sosial.

Kemudian melakukan pendekatan personal dan komunitas kepada para penyintas Covid-19 serta menulis surat ke instansi-instansi dan organisasi yang dapat berkerja sama menghimpun donor plasma.

"Yang harus dipahami, tidak semua pasien covid dapat menerima transfusi plasma. Kita harus mendengar saran dokter," ujar dia.

Baca juga: Stok Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Kosong, 75 Pasien Belum Terlayani

Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ini menjelaskan, yang dianjurkan menerima donor plasma adalah pasien dengan tingkat ringan dan sedang.

Begitu pula, lanjut dia, tidak semua penyintas Covid-19 dapat memberikan donornya karena ada syarat syarat tertentu.

Adapun syarat-syarat untuk bisa memberi donor plasma di PMI yakni sudah pernah dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 karena kasus sedang dan berat (hasil swab RT PCR positif).

Selanjutnya tidak memiliki gejala atau keluhan dalam waktu 14 hari setelah dinyatakan sembuh dan ada syarat keterangan sembuh dari dokter.

Kemudian, berusia 18 hingga 60 tahun, berat badan minimal 55 kilogram, diutamakan laki-laki dan perempuan yang belum pernah hamil serta tidak memiliki riwayat transfusi selama satu tahun terakhir dan mengisi formulir persetujuan tindakan medis atau informed consent.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com