Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Resmi Serahkan Pengelolaan TMII ke BUMN Selama 25 Tahun

Kompas.com - 01/07/2021, 19:44 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) bersama dengan PT Taman Wisata Candi (PT TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero) melakukan penandatanganan Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Kamis (1/7/2021).

Penandatanganan ini resmi menandai pengelolaan TMII ke depannya dilakukan oleh PT TWC.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan, pemilihan PT TWC sebagai Mitra KSP TMII dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

"Dengan pertimbangan bahwa PT TWC merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan pariwisata," ujar Pratikno dalam siaran pers Kemensetneg.

Dalam perjanjian antara lain menegaskan pengelolaan TMII oleh PT TWC sebagai mitra KSP dilaksanakan dalam jangka waktu 25 tahun terhitung sejak 1 Juli 2021, dengan kewajiban Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa kontribusi tetap dan kontribusi berdasarkan proporsi pembagian keuntungan yang telah disepakati.

Sehingga pengelolaan TMII ke depan akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pendapatan negara.

Baca juga: Yayasan Harapan Kita Serahkan Aset ke Kemensetneg, TMII Resmi Diambil Alih Negara

"Dengan ditandatanganinya kerja sama pemanfaatan ini, Kemensetneg mengharapkan PT TWC melakukan sinergi untuk membangun potensi TMII yang dapat menarik lebih banyak wisatawan," tutur Pratikno.

"Selain itu menjadikan masukan atau aspirasi masyarakat yang telah dihimpun oleh Kemensetneg sebagai salah satu dasar dalam pengembangan TMII yang lebih baik ke depannya," lanjutnya.

Dia mengungkapkan, transformasi pengelolaan TMII ke depan diarahkan dengan memanfaatkan secara optimal fasilitas yang telah ada dalam kawasan TMII agar dapat membawa kemanfaatan bagi publik.

Utamanya sebagai wahana untuk menuangkan inovasi dan kreatifitas dengan menjadikan TMII sebagai The Ultimate Showcase of Indonesia.

“Bagaimana kita bisa mengembalikan keindahan kebhinnekaan Indonesia, kekayaan kebudayaan Indonesia, dan keindahan alamnya Indonesia melalui Taman Mini Indonesia Indah sebagai The Ultimate Showcase of Indonesia,” kata Pratikno.

Selama berlangsungnya KSP, objek KSP tetap menjadi milik Kemensetneg dan PT TWC tidak boleh mengalihkan atau menjaminkan kepada pihak lain.

Selain itu, PT TWC wajib menyampaikan laporan-laporan kepada Kemensetneg terkait dengan pelaksanaan pengelolaan objek KSP.

Baca juga: TMII Tutup Sementara hingga 5 Juli 2021

Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan bahwa PT TWC memiliki visi untuk menjadikan TMII sebagai heritage destination management di tingkat global.

PT TWC akan mentransformasi Taman Mini menjadi Indonesia opera yang tetap mengangkat keberagaman budaya Indonesia dengan menampilkan sisi yang lebih kekinian, relevan, dan inspiratif.

“PT TWC telah memiliki rencana jangka pendek ataupun jangka panjang, termasuk di antaranya community engagement, cultural entertainment, education and preservation, tourism dan international events yang akan dilakukan di wajah baru TMII sebagai Indonesia Opera," jelas Kartika.

"Melalui kerja sama pemanfaatan TMII, diharapkan tercipta sebuah landmark Indonesia yang juga dapat mengoptimalisasi wisatawan global nantinya,” lanjutnya.

Dengan kemitraan KSP ini, diharapkan pengembangan TMII ke depan akan dapat dilakukan secara lebih profesional dengan mendorong TMII bertransformasi menjadi cultural theme park berstandar internasional.

TMII juga diharapkan dapat melakukan inovasi baru, memaksimalkan penggunaan IT dan mengombinasikan budaya, taman wisata, atraksi, serta ruang publik kreatif sehingga dapat bermanfaat lebih optimal bagi masyarakat luas dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi keuangan negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com