Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Pemulihan Ekonomi Sudah Terjadi, Luhut: Pengamat Jangan Bohongi Rakyat

Kompas.com - 01/07/2021, 18:41 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemulihan ekonomi setelah dampak pandemi Covid-19 telah terjadi pada pertengahan 2021.

Luhut meminta para pengamat dan pihak lain yang mengkritisi soal pertumbuhan ekonomi tidak memberikan asumsi kepada masyarakat.

"Pemulihan ekonomi juga telah terjadi di pertengahan tahun 2021. Jadi kalau ada pengamat yang mengatakan begini, begitu saya juga kepengen ketemu dia. Ini data yang menunjukkan, data menunjukkan," ujar Luhut dalam konferensi pers secara virtual pada Kamis (1/7/2021).

"Jadi kalau bersoal tidak usah cari popularitas publik, datang saja ketemu saya, saya akan layani untuk bicara di mana. Jadi jangan kita bohongi rakyat itu," kata dia.

Baca juga: Luhut Sebut Akan Ada Sanksi untuk Orang yang Tak Pakai Masker ke Luar Rumah

Luhut menuturkan, dari data yang dimiliki pemerintah bisa terlihat pemulihan ekonomi menunjukkan keberhasilan.

Berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah selama masa pandemi ini pun disebutnya berhasil menangani kondisi di lapangan.

"Presiden berhasil bernavigasi di antara keadaan-keadaan. Pemerintah telah melakukan koordinasi untuk menambah dan mempercepat bansos selama PPKM darurat terutama utk melindungi masyarakat kelas menengah ke bawah," ucap Luhut.

"Jadi Presiden menekankan masyarakat menengah ke bawah betul-betul harus dilindungi. Melalui langkah tersebut dampak PPKM darurat akan dimitigasi dan recovery ekonomi kita juga dapat pulih lebih cepat dari sebelumnya," kata dia.

Baca juga: Pemerintah Akui Tak Mudah Bisa Datangkan Vaksin Covid-19 dari Luar Negeri

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah menargetkan adanya percepatan pemulihan ekonomi nasional pada 2021.

Pada kuartal pertama 2021, pertumbuhan perekonomian nasional masih minus 0,74 persen.

Sementara itu, target pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua melompat menjadi kurang lebih 7 persen.

"Ini bukan sesuatu yang mudah, bukan sesuatu yang gampang, oleh sebab itu seperti yang disampaikan bapak ketua BPKP orkestrasinya ini harus betul-betul terkelola dengan baik," kata Jokowi.

"Sekali lagi tahun 2021 adalah tahun percepatan pemulihan ekonomi nasional, pemerintah telah menyiapkan dana pemulihan ekonomi nasional hampir Rp700 triliun, yang harus direalisasikan dengan cepat karena kita harus kejar-kejaran dan tepat sasaran agar ekonomi kita bisa bangkit kembali," ujar dia.

Baca juga: PPKM Darurat, Luhut: Bali Tak Mungkin Dibuka untuk Wisatawan Mancanegara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com