Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Airlangga Sebut Pandemi Jadi "Wake Up Call" Bidang Riset dan Inovasi

Kompas.com - 30/06/2021, 19:29 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, situasi pandemi Covid-19 menjadi pengingat akan pentingnya perkembangan sektor farmasi dan pelayanan kesehatan.

Khususnya, pengembangan bidang kesehatan dalam aspek ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Momen ini dianggap sebagai wake up call unutk melihat kembali melihat kekuatan bangsa kita di bidang ilmu pengetahuan riset dan inovasi khususnya di industri farmasi dan kesehatan,” kata Airlangga dalam acara Virtual Ceremony Dexa Award Science Scholarship 2021 pada Rabu (30/6/2021).

Baca juga: 21.807 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Rekor Tertinggi Selama Pandemi

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) ini menegaskan pemerintah akan mendukung peran lembaga riset dan perguruan tinggi di bidang kesehatan.

Ia mengatakan, salah satu pengembangan di bidang kesehatan yang tengah dilakukan saat ini adalah program vaksin Merah Putih.

“Pemerintah berusaha unutk terus mendukung lebaga riset dan perguruan tinggi untuk melakukan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan dan tentu yang salah satu yang utama adalah di sektor vaksin Covid-19 yaitu melalui program vaksin Merah Putih,” ujar dia.

Dalam kesempatan yang sama, Airlangga mengungkapkan pemerintah terus melakukan upaya dalam menangani situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

Mulai dari upaya memperkuat kebijakan PPKM berskala mikro, meningkatkan jumlah kapasitas tempat tidur di rumah sakit, hingga mempercepat program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: UPDATE: Rekor 239.368 Kasus Aktif Covid-19, Tertinggi Selama Pandemi

Bahkan, saat ini pun pemerintah terus mengupayakan agar setiap harinya minimal ada 1 juta masyarakat yang mendapat vaksin Covid-19.

Airlangga pun berharapsituasi pandemi dapat segera dikendalikan serta perekonomian nasional kembali pulih.

“Dan ini memperkuat implementasi PPKM mikro di lapangan dengan operasi yustisi dan terus mengakselerasi vaksinasi dan hingga hari ini telah disuntik lebih dari 35 juta dosis,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com