Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 30 Juni: Sebaran 476 Pasien Meninggal Dunia akibat Covid-19, Paling Tinggi di Jawa Timur

Kompas.com - 30/06/2021, 19:05 WIB
Sania Mashabi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia bertambah 476 orang sejak Selasa (29/6/2021) hingga Rabu (30/6/2021).

Dengan demikian, jumlah pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 kini mencapai 58.491 orang.

Informasi tersebut disampaikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Rabu sore.

Adapun sebanyak 476 kasus itu tersebar di 24 provinsi. Lima provinsi dengan penambahan kasus pasien Covid-19 tertinggi yakni Jawa Timur 94 kasus, Jawa Barat 90 kasus, Jawa Tengah 73 kasus, DKI Jakarta 71 kasus, dan DI Yogyakarta 30 kasus.

Baca juga: Annisa Pohan Positif Covid-19, AHY Jalani Isolasi Mandiri

Selain itu, Satgas mencatat, pada periode yang sama juga ada penambahan kasus pasien positif Covid-19 sebesar 21.807 orang.

Dengan demikian, kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 2.178.272 orang terhitung sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Kendati demikian, jumlah pasien sembuh dari Covid-19 juga mengalami penambahan yakni sebesar 10.807 orang, sehingga total pasien yang sembuh dari Covid-19 kini mencapai 1.880.413 orang.

Berikut data sebaran pasien meninggal dunia akibat Covid-19 30 Juni 2021:

1. DKI Jakarta: 71 kasus baru

2. Jawa Barat: 90 kasus baru

3. Jawa Tengah: 73 kasus baru

4. Jawa Timur: 94 kasus baru

5. DI Yogyakarta: 30 kasus baru

6. Kalimantan Timur: 11 kasus baru

7. Banten: 17 kasus baru

Baca juga: Bertambah 7.680, Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Tembus 70.039

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com