"Kenapa tidak ada fakultas animasi, nanti jurusannya meme juga bisa misalnya," lanjut Jokowi.
Sontak ruangan langsung riuh rendah mendengar pernyataan Jokowi itu. Mereka ada yang tertawa sembari mengangguk-anggukan kepala. Ada yang mengggeleng-gelengkan kepala.
Banyak pula yang langsung berdiskusi pelan dengan orang di sebelahnya. Jokowi melanjutkan, dirinya tidak main-main dengan pernyataan itu.
Baca juga: Saat Jokowi Bereaksi atas Cap The King of Lip Service dari BEM UI
Perubahan global, khususnya teknologi, memang semestinya diikuti dengan persiapan agar Indonesia tidak jadi negara tertinggal dibandingkan negara lainnya.
"Jangan kita terlewatkan melakukan antisipasi ini sehingga tak bisa lagi mengejar perubahan yang ada dan akhirnya kita ini ditinggal," ujar Jokowi.
Hal senada disampaikan Jokowi dalam orasi ilmiah pada peringatan Dies Natalis ke-60 Universitas Padjadjaran yang digelar di Grha Sanusi Hardjadinata, Dipatiukur, Kota Bandung, Senin (11/9/2017).
Dalam orasinya, Presiden membahas tentang perkembangan media sosial yang mampu melakukan perubahan cepat di segala aspek.
Untuk itu, dia meminta kepada instansi pendidikan terutama perguruan tinggi agar menyiapkan fakultas atau jurusan yang berkaitan media sosial.
Baca juga: Soal Pemanggilan BEM UI, BEM Unsri: Rektorat Tak Boleh Kebiri Kritik Mahasiswa
"Saya ingin perguruan tinggi, terutama Unpad, ikut mengantisipasi perubahan yang sangat cepat ini. Kenapa di universitas-universitas tidak ada fakultas sosial media," ujar Jokowi, Senin siang.
Jokowi menjelaskan, saat ini media sosial sangat berpengaruh dalam bidang politik serta bidang ekonomi. Menurut presiden, jurusan-jurusan di Fakultas Sosial Politik yang masih didominasi oleh jurusan-jurusan konvensional yang sama sekali tidak menjangkau media sosial.
"Lanskap ekonomi dan lanskap politik akan berubah. Unpad Harusnya punya fakultas media sosial, jurusan meme, atau animasi. Kenapa tidak, karena ke depan itu yang kita hadapi. Sekarang boleh kita tertawa," ujar Jokowi disambut tawa para undangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.