Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 Stagnan, Kemenkes: Waktu Penyembuhan Lebih Lambat dari Penambahan Kasus

Kompas.com - 30/06/2021, 08:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengakui angka kesembuhan pasien Covid-19 saat ini mengalami stagnasi.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, hal tersebut disebabkan karena laju kecepatan kasus positif Covid-19 kali ini sangat tajam.

Di tengah periode penyembuhan pasien Covid-19, pasien yang baru ketahuan positif terus bertambah dan jumlahnya banyak.

"Karena laju penambahan kasus Covid-19 sangat tajam ya, jadi yang masih dalam perawatan (kasus aktif) masih banyak karena kan isolasi saja perlu 10 hari," kata Nadia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: RS Rujukan di Jabodetabek Penuh, Kemenkes: Bila Perlu, RSUD Full untuk Covid-19

"Ini karena waktu untuk sembuh kan lebih lambat dari penambahan kasus, sementara waktunya sembuh kan standar," ujarnya.

Untuk diketahui, angka kesembuhan pasien Covid-19 dalam beberapa hari terakhir mengalami stagnasi.

Rata-rata angka kesembuhan pasien Covid-19 berada di angka 8.000-9.000 kasus. Sementara, kasus positif Covid-19 dan kasus aktif terus mengalami peningkatan tajam.

Bahkan pada Selasa (29/6/2021), kasus aktif Covid-19 mencapai 228.835 kasus.

Jumlah ini merupakan kasus aktif tertinggi selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Angka itu setara dengan 10,6 persen dari total kasus konfirmasi positif Covid-19.

Jumlah kasus aktif ini bertambah 10.359 dari hari sebelumnya.

Baca juga: Kemenkes Imbau Masyarakat dengan Mobilitas Tinggi agar Pakai Masker di Rumah

Adapun kasus aktif adalah pasien yang dinyatakan positif Covid-19 dan sedang menjalani perawatan.

Selain itu, kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 2.156.465 orang. Jumlah tersebut didapatkan setelah ada penambahan sebanyak 20.467 kasus dalam 24 jam terakhir.

Hal ini berbeda jika dilihat dari lonjakan kasus yang terjadi pada periode Januari-Februari yang lalu. Ketika itu, lonjakan kasus Covid-19 diiringi dengan meningkatnya kasus sembuh.

Pada 8 Februari 2022, angka kesembuhan pasien Covid-19 bahkan mencatatkan rekor tertinggi sebanyak 13.038 kasus terhitung sejak awal pandemi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangkan Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

[POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

Nasional
Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Prabowo Minta Pendukung Batalkan Aksi di MK

Nasional
Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Gagal ke DPR, PPP Curigai Sirekap KPU yang Tiba-tiba Mati Saat Suara Capai 4 Persen

Nasional
Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Respons PDI-P soal Gibran Berharap Jokowi dan Megawati Bisa Bertemu

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

GASPOL! Hari Ini: Keyakinan Yusril, Tinta Merah Megawati Tak Pengaruhi MK

Nasional
Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Tak Banyak Terima Permintaan Wawancara Khusus, AHY: 100 Hari Pertama Fokus Kerja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com