Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Harap Vaksinasi Anak Bentuk Imunitas Kuat untuk Lawan Covid-19

Kompas.com - 29/06/2021, 10:35 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Untuk itu, ia mengingatkan bahwa peran untuk memastikan keselamatan anak ada di tangan kedua orangtua. Oleh karenanya, ayah dan ibu harus bekerja bersama.

Baca juga: Simak, 3 Peran Penting Anak Jaga Kesehatan Orangtua Usia Lanjut

“Berbagi tugas supaya orangtua tidak burnout, karena mengasuh anak kan butuh kesabaran ekstra,” imbuh Puan.

Menjaga asupan gizi anak

Dalam kesempatan itu, Puan berpesan, setelah dilakukan vaksinasi, orangtua harus menjaga asupan gizi anak tetap cukup dan seimbang.

Kegiatan tersebut, sebut Puan, dapat dilakukan melalui gerakan “Isi Piringku”. Gerakan ini mengedukasi orangtua tentang pola kebiasaan konsumsi makanan sehat.

Tak hanya itu, gerakan “Isi Piringku” bertujuan mengangkat makanan khas daerah, yang diiringi dengan perilaku hidup bersih dan sehat.

Baca juga: Siswa, Ini Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Saat Belajar Tatap Muka

Perilaku bersih dan sehat yang dimaksud seperti kebiasaan cuci tangan, banyak beraktivitas fisik, rutin memantau berat badan agar tetap normal, serta banyak minum air putih.

“Sejak 2017, saya dorong gerakan ‘Isi Piringku’ dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan gizi seimbang. Hal ini bermakna 10 pesan gizi seimbang dengan porsi makanan yang terdiri atas makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, dan buah-buahan,” kata legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah (Jateng) V tersebut.

Pada masa pandemi ini, lanjut Puan, asupan gizi yang baik sangat penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan, terutama anak-anak dari berbagai penyakit menular.

Ketika masih menjabat Menko PMK, salah satu agenda kerja Puan adalah memperbaiki gizi anak Indonesia serta menurunkan angka stunting pada anak.

Menurutnya, hal itu penting karena menyangkut masa depan sumber daya manusia (SDM) bangsa berkualitas yang memiliki produktivitas optimal.

Baca juga: Atasi Stunting, Kemendikbud Ristek Gelontor Dana Rp 27 Miliar

Puan mengutip data riset kesehatan dasar tahun 2013, bahwa prevalensi gizi kurang pada bayi lima tahun (balita) sebesar 19,6 persen, obesitas sentral 26,6 persen. Kemudian, masalah stunting atau perawakan pendek pada balita 37,2 persen.

“Makanya waktu itu saya dorong terus supaya persentase penyakit stunting bisa ditekan sampai mendekati batas minimal yang ditetapkan World Health Organization (WHO) sebesar 20 persen dari jumlah bayi,” ucap Puan.

Adapun pada 2016, lanjut dia, angka stunting turun sekitar 30 persen dan tahun 2017 sudah turun menjadi 27,5 persen.

Baca juga: Cegah Anak Stunting, Konsumsi Susu Perlu Ditingkatkan

Meski demikian, pemerintah harus melanjutkan menurunkan angka ini hingga mencapai batas minimal dari WHO.

“Dorong terus sampai kurang dari 20 persen. Semakin sehat anak-anak kita, semakin kuat imunitas mereka dalam melawan Covid-19 sehingga tidak mudah terpapar,” tutup Puan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com