Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Puan Harap Vaksinasi Anak Bentuk Imunitas Kuat untuk Lawan Covid-19

Kompas.com - 29/06/2021, 10:35 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani mengatakan, imunitas anak terhadap virus Corona akan terbentuk dengan vaksinasi Covid-19.

Dengan begitu, kata dia, dapat melindungi anak-anak dari risiko terpapar. Terlebih, ketika pembelajaran tatap mulai mulai digelar, tubuh anak dapat lebih kuat melawan Covid-19.

“Semoga vaksinasi anak ini dapat mempercepat realisasi pembelajaran tatap muka yang rencananya dilaksanakan pada Juli 2021. Tapi ingat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes) ya,” kata Puan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (29/6/2021).

Oleh karena itu, ia mengajak para orangtua untuk memvaksinasi anak-anaknya di sentra vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Solo Sasar Siswa SMA Berusia 18 Tahun

Hal itu disampaikan Puan setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac dengan dosis 600 SU/0,5 mililiter (ml) untuk anak-anak usia di atas 12 tahun ke atas.

“Ayo para orangtua Indonesia siap-siap untuk mengajak anak vaksinasi. Ini saatnya untuk memberikan anak-anak kita perlindungan terbaik terhadap virus Covid-19,” ucapnya.

Puan menjelaskan, berdasarkan data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jumlah kasus Covid-19 dengan pasien anak mencapai 12,5 persen dari total kasus Covid-19 di Indonesia.

Adapun BPOM mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac Bio Farma untuk anak-anak usia di atas 12 tahun setelah dilakukan uji klinis.

Baca juga: Vaksin Sinovac Disetujui untuk Anak Usia 12-17 Tahun di Indonesia

“Tak hanya uji klinis, perizinan tersebut juga melihat dari pertimbangan data epidemiologi Covid-19 di Indonesia yang menunjukkan mortalitas tinggi pada usia 10-18 tahun,” jelas Puan.

Menurut politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan itu, lonjakan kasus Covid-19 pada anak-anak membuktikan bahwa penyakit ini bisa menyerang siapa saja.

Waktu awal masa pandemi, tidak ada yang menyangka bahwa anak-anak akan terpapar virus ini, tetapi seiring berjalannya waktu nyatanya terjadi juga.

“Berarti ibu-ibu harus lebih bawel lagi soal prokes kepada keluarganya. Saya ini juga seorang ibu. Setiap hari selalu ingatkan anak-anak saya untuk jaga prokes, padahal usia mereka sudah bukan anak kecil lagi. Akan tetapi maklumlah, saya ini juga ibu-ibu,” ujar Puan.

Baca juga: Ingatkan Warga Patuhi Prokes, Wali Kota Tangsel: Nakes Sudah Kelelahan Fisik dan Psikis

Di lain sisi, mantan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini menyadari bahwa beban orangtua, terutama seorang ibu di rumah sungguh berat.

Terlebih, bagi mereka yang masih memiliki buah hati usia sekolah. Pembelajaran jarak jauh (PJJ) menambah tanggung jawab orangtua dalam mendidik anak.

“Biasanya kan yang bantu anak mengerjakan pekerjaan rumah (PR) sekolah atau tugas-tugas lain itu ibu. Padahal ibu juga masih ada yang harus bekerja meskipun work from home (wfh),” ujar Puan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com