Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengungkapan Buron Hendra Subrata, Bermula dari Paspor Asli tetapi Palsu

Kompas.com - 28/06/2021, 11:40 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Kemudian, petugas juga memeriksa kartu tanda penduduk (KTP) atas nama Endang Rifai yang memiliki perbedaan dengan basis data atas nama Hendra, di antaranya nama, tempat dan tanggal lahir, serta agama.

Kronologi pengungkapan

Dikutip dari Kompas.id, Minggu (27/6/2021), Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Singapura Suryopratomo mengatakan, kecurigaan bermula saat petugas Atase Imigrasi KBRI Singapura mewawancarai dan meneliti berkas Endang Rifai.

Saat itu, Hendra gelisah dan marah karena merasa proses wawancara terlalu lama. Ini berbeda dengan istrinya yang sebelumnya memperpanjang paspor, tetapi dengan waktu yang lebih cepat.

Hendra ingin cepat selesai karena harus menjaga istrinya di rumah sakit. Saat ditanya nama istrinya, ia pun menyebutkan nama Linawaty Widjaja.

Setelah ditelusuri, nama itu ada dalam basis data, tetapi nama suami bukan Endang Rifai, melainkan Hendra Subrata.

Baca juga: Kejaksaan Agung Ternyata Sempat Berencana Pulangkan Buron Hendra Subrata dan Adelin Lis Bersamaan

Modus yang digunakan Hendra untuk melarikan diri dari hukuman serupa dengan Adelin Lis.

Terpidana pembalakan liar yang menjadi buron selama 13 tahun itu juga ditangkap di Singapura karena diketahui memiliki paspor atas nama Hendro Leonardi.

Ia sudah dideportasi lebih dahulu dan dipulangkan ke Indonesia pada Sabtu (19/6/2021).

Secara terpisah, Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Arya Pradhana Anggakara mengatakan, persoalan paspor asli tetapi palsu milik Adelin Lis dan Hendra Subrata masih didalami.

Saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri dan Polri untuk mengusutnya.

Senada dengan Angga, Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, masih menelusuri dokumen kependudukan yang digunakan Hendra Subrata dan Adelin Lis untuk membuat paspor.

”Saya masih mendalami ke DKI,” kata Zudan.

Manfaatkan celah pergantian paspor

Atase Imigrasi KBRI di Singapura, Suhendra mengatakan, Adelin memanfaatkan ruang pergantian sistem pembuatan paspor dari manual ke biometrik pada 2008.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com