Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

DPR Minta Masyarakat Tak Ladeni Orang yang Anggap Enteng Covid-19

Kompas.com - 26/06/2021, 20:59 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Gde Sumarjaya Linggih meminta masyarakat untuk tidak berdebat dan meladeni orang yang masih menganggap enteng virus Covid-19.

"Fokus jaga diri sendiri dan keluarga. Abaikan mereka yang tidak peduli, apalagi yang tak mau memberi nasihat baik. Minum vitamin, olahraga, dan banyak berdoa,” ujar Sumarjaya Linggih atau yang kerap disapa Demer, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/6/2021).

Tak hanya itu, politisi senior Fraksi Golongan Karya (Golkar) ini juga mengimbau agar masyarakat sementara waktu menghindari kegiatan bepergian keluar rumah dan berkumpul.

Seperti diketahui, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada Jumat (24/6/2021) bertambah sebanyak 20.574.

Baca juga: 20.574 Kasus Covid-19 dalam Sehari, Ini Provinsi dengan Penambahan Tertinggi

Angka tersebut mengantarkan Indonesia masuk daftar lima negara penyumbang kasus Covid-19 tertinggi dunia. Bahkan, melampaui negara Amerika Serikat (AS) hingga Inggris.

Penambahan kasus Covid-19 itu pun membuat Demer prihatin. Oleh karenanya, ia kembali berpesan agar masyarakat tidak saling berdebat tentang masalah kesehatan.

"Tidak ada gunanya berdebat dengan orang yang menganggap remeh virus Covid-19. Orang yang menganggap remeh virus berbahaya ini berarti miskin rasa kemanusian. Begitu berharganya waktu yang dimiliki jika untuk berdebat dengan hal tidak berguna. Terlebih berdebat dengan orang yang menyepelekan rasa kemanusiaan," imbuhnya.

Disamping itu, pemerintah sendiri telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19. Salah satunya dengan memutuskan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro.

Baca juga: Pengetatan PPKM Mikro, Aturan Tempat Wisata di Kota Batu Tidak Berubah

Pemerintah menilai, aturan PPKM sebagai kebijakan yang paling tepat untuk menghentikan laju penularan Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com