JAKARTA, KOMPAS.com – Epidemiolog Universitas Airlangga (Unair), Laura Navika Yamani menilai, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia sudah genting.
Situasi ini, menurut Laura, terlihat dari tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit sudah tinggi, bahkan banyak rumah sakit sudah kesulitan menampung pasien baru.
“Ini menandakan bahwa kondisinya bisa dikatakan genting, selama upaya antisipasi tidak dilakukan lonjakan kasus bisa terjadi,” kata Laura saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/6/2021).
Baca juga: UPDATE 25 Juni: Kasus Aktif Covid-19 Capai Angka Tertinggi Selama Pandemi
Belakangan, kasus harian Covid-19 juga semakin tinggi. Ia khawatir kasus positif hingga kematian makin meningkat apabila lonjakan tidak tertangani dengan baik.
“Apalagi kasus harian juga semakin tinggi. Ini mengindikasikan kasus yang menyebar di masyarakat semakin banyak,” ucap dia.
Oleh karena itu, Laura mendesak semua pihak semakin taat protokol kesehatan 5M, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan menghindari mobilitas.
Kemudian, ia mendorong pemerintah meningkatkan vaksinasi dan upaya 3T yakni testing, tracing, dan treatment guna memutus penularan Covid-19.
“Pemerintah harus lebih tegas dalam mendukung protokol kesehatan yang diterapkan masyarakat,” kata dia.
Baca juga: UPDATE 25 Juni: Sebaran 18.872 Kasus Baru Covid-19, DKI Tertinggi
Selain itu, Laura juga mengharapkan ketegasan pemerintah menegakan protokol kesehatan dan tidak tebang pilih.
Menurut dia, ketegasan tersebut perlu diiringi dengan pengawasan dan pemberian sanksi bagi pelanggar.
“Tentunya kebijakan pemerintah tidak hanya untk masyarakat umum tetapi juga bagi pemerintah sendiri. Tidak tebang pilih,” tutur dia.
Diketahui, lonjakan kasus Covid-19 terjadi di Tanah Air dalam beberapa waktu belakangan ini.
Pemerintah telah memilih kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro sebagai upaya pengendalian penyebaran Covid-19.
Baca juga: Satgas Covid-19: PPKM Mikro Paling Efektif Tekan Lonjakan Kasus
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, pemerintah telah mempelajari berbagai opsi penanganan Covid-19 dengan pertimbangan kondisi sosial, ekonomi, politik, termasuk pengalaman negara lain.
“Disimpulkan, PPKM mikro masih menjadi cara penanganan yang paling efektif karena dilakukan hingga tingkat terkecil dan dapat berjalan tanpa mematikan ekonomi rakyat,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (24/6/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.