Wariskan Pemberian Bansos
Ginandjar mengungkapkan, pada masa pemerintahan Habibie dipilih berbagai strategi dalam pemulihan ekonomi.
Di antaranya stabilitas ekonomi makro, restrukturisasi perbankan, menyelesaikan masalah utang swasta, melanjutkan reformasi struktural, dan mengurangi dampak krisis bagi orang miskin dan jaring pengaman sosial.
Baca juga: Kebijakan Politik Masa Pemerintahan B. J. Habibie
Ia mencontohkan salah satu program yang dimulai sejak masa Habibie dan hingga kini terus dilanjutkan adalah pemberian bantuan sosial (bansos).
"Bagi mereka yang tidak mampu untuk menghidupi keluarganya diberi bantuan yang sekarang disebut bansos. Itu dimulai waktu itu. Setiap keluarga diberi 10 kilogram beras, dinaikkan menjadi 20 kilogram beras dan diberikan kepada 17 juta keluarga di desa-desa miskin, diberi makanan tambahan untuk anak sekolah," kenang Ginandjar.
Selain itu, pemerintahan Habibie berhasil mengatasi krisis ekonomi dengan cara membangun dinding pengaman (firewall) sektor keuangan atau moneter.
Dinding pengaman itulah yang dinilainya mampu mengatasi krisis ekonomi yang dialami Indonesia selanjutnya pada tahun 2008.
Baca juga: Profil Presiden Ketiga RI: Bacharuddin Jusuf Habibie
"Pada krisis ekonomi 2008, Indonesia dapat bertahan. Padahal hampir semua di seluruh dunia itu perekonomian minus, tetangga kita minus, cuma kita yang masih positif. Itu bukan karena kehebatan pemerintah waktu itu, tapi oleh karena pada saat krisis 98, kita membangun firewall," ungkap Ginandjar.
Adapun acara ini digelar dalam rangka memperingati 85 tahun kelahiran Presiden ke-3 RI BJ Habibie. Almarhum BJ Habibie lahir pada 25 Juni 1936 di Parepare. Ia meninggal pada 11 September 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.