Kelalaian orangtua
Aman menyebut salah satu faktor meningkatnya kasus Covid-19 pada anak lantaran sebagian orang tua tak patuh protokol kesehatan.
Selain itu, menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung di Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, juga disebabkan akibat kelalaian orangtua.
Seperti mengajak anak berlibur atau ke mal. Padahal, kata Nadia, kondisi saat ini masih belum memungkinkan untuk membawa anak untuk keluar rumah.
"Menurut saya, kalau sekarang anak-anak itu meninggal dan anak-anak itu lebih banyak sakit, itu adalah kesalahan orang tuanya. Sudah jelas anak-anak tidak boleh keluar," kata Nadia.
Baca juga: IDAI: Risiko Anak Terpapar Covid-19 Sama Besar dengan Dewasa
Didorong untuk vaksin
Oleh karena itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia PB (IDI) Daeng M Faqih mendorong agar pemerintah segera melakukan vaksinasi Covid-19 untuk anak.
Terlebih, pemerintah rencananya akan menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas mulai Juli 2021.
"Kami sudah meminta itu kepada pemerintah untuk segera melakukan vaksinasi kepada anak-anak harus segera dimulai," kata Daeng dalam diskusi daring, Kamis (24/6/2021).
Daeng mengatakan, menurut para pakar dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), vaksin Covid-19 sudah dirasa aman untuk anak.
Namun, terkait vaksin Covid-19 untuk anak, pemerintah belum merokemendasikannya.
"Belum (disarankan vaksin Covid-19 untuk anak)," ujar Nadia kepada Kompas.com, Jumat (25/6/2021).
Menurut Nadia, keputusan pemberian vaksin pada anak menunggu hasil uji klinis terlebih dahulu. Selain itu, pemerintah juga masih menanti rekomendasi dari WHO.
"Kan masih belum selesai uji klinis tahap 3. Tunggu rekomendasi WHO dulu," katanya.
Baca juga: IDI Minta Pemerintah Segera Lakukan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak-anak