“Sehingga masyarakat pedesaan bisa memenuhi kebutuhan protein hewani yang hingga sekarang masih mengalami ketimpangan antara kota dengan desa,” ujarnya.
Sementara itu, pengamat ekonomi Dr Aviliani mengatakan, pandemi Covid-19 yang terjadi tentunya menambah kemiskinan masyarakat Indonesia.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) dinilainya tidak serta-merta mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Untuk itu, bantuan kurban ini sangat diperlukan dalam memaksimalkan kebutuhan gizi dan mengurangi beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Baca juga: Bantu Warga Palestina, Dompet Dhuafa Distribusikan 500 Paket Food Bank
“Tidak hanya sekadar kebutuhan konsumsi saja, tetapi juga kebutuhan vitamin. Sebab mayoritas yang berkurban adalah orang kaya raya di Jabodetabek dan pendistribusian kurban masih di area yang sama,” jelasnya.
Ia melanjutkan, melalui Dompet Dhuafa, penyaluran kurban yang sebelumnya hanya berpusat di area Jabodetabek, sekarang bisa disebar sampai ke luar Pulau Jawa.
“Berkurban di Dompet Dhuafa tidak hanya membeli, tetapi juga membina peternak kecil. Kita bisa menebarkan kebaikan bukan hanya di daerah sendiri, tetapi juga wilayah lain yang jarang berkurban. Semoga dengan adanya kurban, akan lebih banyak lagi masyarakat yang bisa menikmati daging kurban,” harapnya.
Baca juga: Lewat Dompet Dhuafa, Anak SDIF Al Fikri Depok Donasikan Uang Celengan Hiasnya untuk Palestina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.