JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir. Jokowi menyebutkan, situasi pandemi yang terjadi saat ini masih extraordinary.
"Saya ingin mengingatkan kepada kita semuanya bahwa pandemi (Covid-19) belum berakhir. Kita harus tetap waspada. Dan situasi (pandemi) yang kita hadapi masih dalam situasi extraordinary," ujar Jokowi dalam sambutannya pada Penyampaian Laporan Hasil Pemeriksaan Atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2020 yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6/2021).
Oleh karenanya, lanjut mantan wali kota Solo itu, situasi ini harus direspons dengan kebijakan yang cepat dan tepat.
Baca juga: Ini Perkiraan Biaya Lockdown yang Pernah Diungkap Jokowi...
Kebijakan yang ditempuh membutuhkan kesamaan frekuensi dari seluruh lembaga negara serta pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.
Jokowi melanjutkan, sejak pandemi melanda Indonesia pada 2020 pemerintah telah menempuh langkah-langkah luar biasa.
Salah satunya mengubah APBN yang menyasar refocusing dan realokasi anggaran di seluruh jenjang pemrintahan.
"Selain itu, pemerintah memberi ruang relaksasi defisit APBN dapat diperlebar hingga di atas 3 persen selama 3 tahun," ungkap Jokowi.
"Pelebaran defisit harus kita lakukan mengingat kebutuhan belanja negara semakin meningkat untuk penanganan kesehatan dan perekonomian saat pendapatan negara mengalami penurunan," tuturnya.
Baca juga: Jokowi Sebut PPKM dan Lockdown Substansinya Sama, Berikut Sejumlah Aturannya yang Berbeda
Selain itu, pemerintah mendorong agar berbagai lembaga negara melakukan sharing the pain atau menanggung beban bersama seperti burden sharing yang dilakukan pemerintah bersama Bank Indonesia.
Dengan berbagai respons kebijakan tersebut, kata Jokowi, pemerintah menangani peningkatan belanja kesehatan sekaligus menjaga ekonomi Indonesia dari berbagai tekanan.
"Meskipun kita sempat mengalami kontraksi yang dalam di kuartal kedua tahun 2020 yaitu -5,32 persen tapi kuartal berikutnya kita melewati rock bottom, ekonomi indonesia tumbuh membaik sampai kuartal I 2021 kita berada di - 0,74 persen," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.