Pemerintah memang menyertakan hasil pemeriksaan dengan metode antigen dalam menentukan angka positivity rate.
Namun, angka positivity rate Indonesia jauh lebih mencemaskan jika hanya menggunakan metode swab polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Dalam tiga hari terakhir, jika merujuk pemeriksaan terhadap Nucleic Acid Amplification Test (NAAT) dengan metode swab PCR dan TCM yang tingkat akurasinya lebih tinggi, terlihat bahwa positivity rate mendekati 50 persen.
Berdasarkan data pada Selasa (22/6/2021), positivity rate berdasarkan hasil PCR dan TCM mencapai 51,62 persen.
Kemudian angkanya menjadi 49,07 persen pada Rabu (23/6/2021) dan 44,37 persen.
Ini berarti hampir separuh dari orang yang dites menggunakan swab PCR dan TCM dipastikan positif virus corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.