Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan AHY kepada Kepala Daerah Kader Demokrat: Tak Ada yang Lebih Bernilai dari Nyawa

Kompas.com - 25/06/2021, 04:44 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan lima pesan kepada para kadernya yang menjadi kepala daerah di Jawa Timur untuk menangani lonjakan kasus Covid-19.

AHY menyadari bahwa hampir semua daerah di Jawa Timur mengalami peningkatan kasus dengan status zona oranye, kecuali Bangkalan yang berstatus zona merah.

"Tidak ada yang lebih bernilai daripada nyawa," kata AHY dalam keterangannya, Kamis (24/6/2021).

Hal tersebut disampaikannya saat melakukan telekonferensi dengan para kepala daerah kader Partai Demokrat di wilayah Jawa Timur, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: AHY Serukan Solidaritas Global Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Usai mendengarkan laporan terkini peningkatan kasus Covid-19 dari para kepala daerah, AHY meminta mereka melakukan lima hal dalam penanganan pandemi.

"Pertama, jalankan kepemimpinan efektif dalam menangani krisis Covid-19," ujarnya.

Kedua, ia meminta agar para kepala daerah itu menjalankan manajemen sumber daya yang tepat sasaran dalam penanganan lonjakan kasus Covid-19.

Menurutnya, hal itu berkaitan dengan alokasi yang proporsional dalam menyelamatkan jiwa dan kesehatan masyarakat.

"Menyiapkan jaring pengaman sosial pada masyarakat miskin dan tidak mampu, dan memulihkan ekonomi daerah," tutur dia.

Berikutnya, AHY meminta agar kepala daerah menghadirkan pemerintahan dan birokrasi yang responsif serta melayani.

Baca juga: Tolak Wacana Presiden Tiga Periode, Demokrat: Pandemi Covid-19 Tak Bisa Dijadikan Alasan

Ia menekankan, hal itu harus dilakukan terutama dalam menjalankan kebijakan, 3T yaitu testing, tracing, dan treatment.

Selain itu, tambah dia, kepala daerah juga harus melaksanakan program vaksinasi secara masif di daerahnya.

"Keempat, bangun sinergi dan kolaborasi antara pusat dan daerah, juga antar daerah karena pandemi ini bersifat lintas batas (borderless) dan indiskriminatif," kata AHY.

Terakhir, AHY mendorong agar kepala daerah membangun sinergi dan kolaborasi antara jajaran eksekutif dan legislatif.

Kepala daerah, tambah dia, juga harus membangun sinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 daerah masing-masing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com