Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendikbud-Ristek: Mari Kawan-kawan Guru, Jangan Takut Divaksinasi

Kompas.com - 24/06/2021, 16:38 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Sekolah Dasar Kemendikbud Ristek Sri Wahyuningsih mengatakan, ada dua alasan yang membuat banyak guru tak yakin mengikuti vaksinasi Covid-19 yaitu ketakutan jarum suntik dan faktor keyakinan.

"Kalau bicara soal keyakinan, halal atau tidak halal, sudah ada fatwa MUI kalau ini vaksin halal, kalau jarum suntik nah ini persoalan lain. perlu ada kelihaian pihak medis menyuntik," kata Sri dalam diskusi virtual bertajuk "Apa Kabar Pembelajaan Tatap Muka?", Kamis (24/6/2021).

Sri mengatakan, fenomena di lapangan juga menunjukkan seseorang yang sudah disuntik vaksin masih bisa terpapar Covid-19.

Baca juga: Syarat dan Lokasi Vaksinasi Warga 18 Tahun ke Atas di Kota Bogor

Namun, ia meminta para guru tidak terbelenggu dengan fakta-fakta di lapangan. Vaksinasi Covid-19, kata dia, membantu meningkatkan daya tahan tubuh dari virus Corona.

"Dan yang terpenting, kita harus optimis, positif thinking, dan menjaga aktivitas kita untuk menjaga imun kita tetap produktif," ujar dia. 

Lebih lanjut, Sri mengatakan, vaksinasi Covid-19 bagi guru dan tenaga pendidik secara khusus dipercepat agar dapat segera memberikan pelayanan pendidikan untuk anak-anak Indonesia.

"Mari kawan-kawan guru jangan takut divaksin demi masa depan anak-anak kita semua," kata Sri.

Baca juga: Pemkot Depok Targetkan 3.000 Vaksinasi Covid-19 Setiap Hari

Adapun data dari Kementerian Kesehatan, sasaran vaksinasi Covid-19 pada tahap kedua untuk guru dan tenaga pendidik sebanyak 5.848.338 orang.

Hingga Rabu (23/6/2021), sebanyak 1.989.337 guru dan tenaga pendidik yang divaksinasi dosis pertama dan 1.251.020 orang disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

PAN Prioritaskan Kader Sendiri untuk Maju Pilkada 2024

Nasional
Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Jokowi Tinjau Pasar Tumpah Mamasa, Cek Harga dan Berencana Bangun Pasar Baru

Nasional
PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com