Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Desa PDTT Siap Bantu Kembangkan Desa di Samosir Lewat 2 Pola Utama

Kompas.com - 24/06/2021, 15:34 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar mengaku pihaknya siap membantu pengembangan desa-desa di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut) lewat dua pola utama.

Dua pola utama itu, sebut dia, yakni program atau kegiatan yang dikelola langsung oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan melalui dukungan penuh terhadap kementerian lain.

“Kabupaten Samosir yang punya 45 desa wisata dan 128 desa ini mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah pusat,” kata pria yang akrab disapa Gus Menteri tersebut melalui keterangan pers resminya, Kamis (24/6/2021).

Gus Menteri menjelaskan, Kabupaten Samosir disebut memiliki perhatian khusus karena merupakan salah satu kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Baca juga: Gus Menteri Berharap Vale Indonesia Bisa Ajak PMA Lain Bermitra dengan Kemendes PDTT

Tak hanya itu, kabupaten itu bahkan telah dikategorikan sebagai Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional (KPPN).

“Di Kemendes PDTT, ada program untuk desa wisata dan ada juga untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Ini kami alokasikan,” terang dia saat menerima audiensi Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis.

Gus Menteri mengungkapkan, BUMDes sendiri merupakan salah satu program unggulan Kemendes PDTT saat ini.

Desa wisata itu kan salah satu unit usaha yang dikelola BUMDes. Harapannya lewat BUMDes, percepatan pemulihan ekonomi nasional di level desa. Perlu kita ingat, skala desa itu kecil, tapi banyak,” ujarnya.

Dalam menerima kunjungan itu pula, Gus Menteri tidak lupa meminta Bupati Samosir untuk segera menyelesaikan pendataan desa berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.

Baca juga: Kepada Mahasiswa Unhas, Gus Menteri Minta Mereka Bertindak Jika Mendapati BUMDes Merugikan Masyarakat

Menurutnya, data desa yang diberikan akan sangat membantu pemerintah dalam menentukan program atau kegiatan yang paling tepat untuk desa-desa di daerah.

“Kalau pendataan sudah selesai, tunjukkan peta dari 128 desa ini. Kemiskinan di sini jadi basisnya, stunting di sini jadi basisnya. Termasuk juga rekomendasi yang akan dilakukan untuk desa itu. Perencanaan pembangunannya berbasis data,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom mengaku telah mendapatkan sejumlah bantuan dari Kemendes PDTT terkait fasilitas desa wisata dan pengembangan BUMDes untuk beberapa desa di daerahnya.

Meski demikian, ia meminta Gus Menteri untuk kembali memberikan bantuan pengembangan desa wisata di beberapa desa lainnya.

Baca juga: Wujudkan Desa Bersih Narkoba, Gus Menteri Terapkan Kebijakan Ini

“Desa wisata di Samosir sudah mulai berkembang. Namun, dari 45 desa wisata ini, infrastrukturnya masih sangat terbatas,” kata dia.

Terkait pendataan desa berbasis SDGs Desa, Vandiko menyebut bahwa proses yang dikerjakan Kabupaten Samosir saat ini sudah berada di atas 60 persen.

“Saya yakin pendataan ini akan selesai dalam waktu dekat,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Koarmada I Siapkan KRI Halasan untuk Tembak Rudal Exocet

Nasional
Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Yusril: Tak Ada Bukti Kuat Kubu Prabowo-Gibran Curang di Pilpres 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com