JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tenaga kesehatan (nakes) atas usaha mereka menangani penularan Covid-19.
Budi mengatakan, para nakes telah berjuang menyelamatkan ribuan nyawa manusia dengan mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan nyawa demi keselamatan masyarakat Indonesia.
"Saya Budi Sadikin, Menteri Kesehatan mewakili masyarakat dan pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya dan terima kasih yang sebesar-besarnya atas segala perjuangan tenaga kesehatan," ujar dia dalam tayangan di YouTube resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (24/6/2021).
"Baik dokter, dokter gigi, perawat, apoteker, ahli kesehatan masyarakat, ahli gizi, sanitarian, tenaga laboratorium maupun supir ambulans dan tenaga penunjang kesehatan lainnya," kata Budi.
Baca juga: Tak Pakai APD Saat Makan hingga Kelelahan, 100-an Nakes di Cianjur Kena Covid-19
Dia menekankan, semua nakes harus tetap berjuang dan bersemangat dalam memerangi pandemi Covid-19.
Budi juga mengajak para nakes berdoa agar selalu diberi kesehatan dan kekuatan dalam mengemban tanggung jawab menjaga kesehatan masyarakat.
"Agar kita dapat segera keluar dari pandemi Covid-19 ini," ucap dia.
Melonjaknya kembali kasus Covid-19 di Tanah Air membuat beban kerja para tenaga kesehatan (nakes) meningkat drastis.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng Muhammad Faqih.
Ia mengatakan, di daerah-daerah beban para nakes meningkat pesat akibat lonjakan kasus Covid-19.
Kondisi tersebut terjadi di Kudus dan sekitarnya, Bangkalan dan sekitarnya, DKI Jakarta dan Bandung Raya. Sehingga risiko nakes mengalami kelelahan pasti terjadi.
"Di DKI Jakarta kan tempat pelayanan kesehatan rata-rata sudah dihuni 78 persen pasien (Covid-19). Tetapi dua hari ini kemungkinan sudah bertambah jadi lebih dari 80 persen," ujar Daeng dalam diskusi daring bertajuk "Covid-19 Meradang Pasca Libur Panjang" yang digelar Sabtu (19/4/2021).
"Di Bandung itu banyak yang sudah penuh dan rata-rata sudah di atas 80 persen. Sehingga kalau kondisi seperti ini sudah dapat dipastikan beban nakes sudah sangat meningkat dan kelelahan pasti terjadi," kata dia.
Baca juga: Virus Corona Bisa Bertahan Puluhan Tahun, Ini 4 Strategi Tangani Pandemi Menurut Menkes
Saat ini, IDI bekerja sama dengan pemerintah memberikan bantuan nakes secara bergiliran ke daerah-daerah tersebut.
Daeng mencontohkan, pihaknya telah mengirim tiga kloter bantuan dokter untuk penanganan Covid-19. Satu kloter terdiri dari 12 dokter.
Kemudian, untuk RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran juga mendapat tambahan bantuan sebanyak 60 dokter.
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah menekan angka keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 yang belakangan melonjak drastis.
Hal ini demi meringankan beban para nakes dan mencegah kolapsnya rumah sakit.
"Agar beban dapat terbagi dan rumah sakit tidak kewalahan menangani pasien," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, melalui keterangan tertulis, Selasa (22/6/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.