Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2021, 20:02 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Menteri Desa PDTT) Abdul Halim Iskandar berharap, kerja sama antara Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) dengan PT Vale Indonesia dapat dilanjutkan.

“Ke depannya, saya mengharapkan juga agar PT Vale Indonesia, melalui kemitraan dengan Kementerian Desa PDTT, dapat menggugah dan mengajak perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA),” kata Menteri Desa PDTT yang akrab disapa Gus Menteri ini.

Hal itu disampaikan Gus Menteri saat menerima kunjungan Presiden Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy di ruang kerjanya, pada Rabu (23/6/2021).

Sebagai informasi, kemitraan antara Kemendesa PDTT dengan PT Vale Indonesia telah terjalin selama empat tahun.

Baca juga: PT Vale Indonesia Buka Lowongan Kerja, Ini Posisi dan Syaratnya

Menteri Desa PDTT menilai, konsep program Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) yang digagas PT Vale Indonesia sangat baik.

Program tersebut, kata dia, seharusnya dapat dijadikan salah satu referensi program pembangunan perdesaan yang berbasis public, private, people, dan partnership (4Ps).

“Saya juga mengajak PT Vale Indonesia untuk menyinkronkan rencana program PKPM selanjutnya dengan program SDGs Desa yang tengah kami inisiasi,” ujar Gus Menteri, seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com pada Rabu.

Seperti diketahui, SDGs telah menjadi tujuan pembangunan global.

Baca juga: Kepada Mahasiswa Unhas, Gus Menteri Minta Mereka Bertindak Jika Mendapati BUMDes Merugikan Masyarakat

Menurut Menteri Desa PDTT, sudah saatnya pembangunan desa dan kawasan desa mengacu pada tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan.

Dengan demikian, desa soko guru ekonomi bangsa, dapat memperlihatkan kontribusi nyata pada upaya pemulihan ekonomi nasional, melalui pencapaian indikator-indikator SDGs Desa.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Desa PDTT juga memberikan apresiasi kepada Vale Indonesia.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan PT Vale Indonesia untuk pembangunan desa-desa dan kawasan perdesaan yang merupakan binaan PT Vale Indonesia. Sampai mendapat penghargaan langsung dari ASEAN sebagai rekognisi pencapaiannya," ucapnya.

Baca juga: Kabupaten Wonogiri Dapat Penghargaan Tercepat Pendataan SDGs Desa, Gus Menteri: Ini Pertama Kali di Indonesia

Ia menyebutkan, nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Desa PDTT dan Vale Indonesia merupakan bentuk nyata pelibatan multi stakeholders dalam berbagai upaya pembangunan desa di Indonesia.

“Meski berbasis penanaman modal asing, tetapi (Vale Indonesia) memiliki kepedulian yang kuat pada pembangunan desa dan kawasan perdesaan, serta pemberdayaan masyarakatnya, terutama pada sekitar lokasi yang terdampak operasional PT Vale Indonesia,” puji Gus Menteri.

Menanggapi hal tersebut, pihak Vale Indonesia pun mengajak Gus Menteri untuk melihat langsung lokasi binaan PT Vale Indonesia yang beroperasi di sekitar Desa Sorowako, kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

2 Menterinya Dipanggil Jokowi, PKB Bantah Diajak Ikut Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Airlangga Sebut Wacana Jokowi Pimpin Koalisi Besar Belum Pernah Dibicarakan

Nasional
KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

KPK Panggil Wakil Ketua MPR Jadi Saksi Korupsi APD Covid-19

Nasional
Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Bea Cukai Pangkalan Bun Gagalkan Penyelundupan 50 Bungkus Rokok Ilegal

Nasional
90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

90 Proyek Strategis Nasional Belum Selesai, Jokowi Tambah 14 Proyek Lagi

Nasional
Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Pimpinan Baleg Usul Kegiatan DPR Terpusat di Jakarta, tapi Ditolak Pemerintah

Nasional
KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

KPK Periksa Eks Dirut Garuda Emirsyah Satar dan 9 Terpidana Korupsi Jadi Saksi Dugaan Pungli di Rutan

Nasional
Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Netralitas Jokowi Disorot dalam Sidang PBB, Airlangga: Itu Biasa ...

Nasional
Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Jokowi Dinilai Coba Antisipasi PKB Jadi Motor Hak Angket

Nasional
Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Persaingan Cucu-Cicit Soekarno di Pileg 2024: 3 Lolos Senayan, 2 Terancam Gagal

Nasional
Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Kasasi Ditolak, Eks Dirjen Kuathan Tetap Dihukum 12 Tahun Penjara di Kasus Satelit Kemenhan

Nasional
Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Praperadilan Budi Said Ditolak, Kejagung: Penyidik Sesuai Prosedur

Nasional
RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

RUU DKJ Sepakat Dibawa ke Sidang Paripurna DPR, Mendagri Ucapkan Terima Kasih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com