Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Melonjak 92 Persen dalam 4 Minggu, Ketua MPR Minta Masyarakat Lebih Waspada

Kompas.com - 23/06/2021, 15:54 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta seluruh lapisan masyarakat untuk lebih waspada terhadap situasi dan kondisi Indonesia saat ini yang mengalami peningkatan kasus Covid-19.

Pasalnya, ia menilai situasi yang terjadi saat ini terkait peningkatan kasus Covid-19 sangat memprihatinkan dan perlu perhatian lebih serius.

"Khususnya dari pemerintah pusat dan daerah maupun seluruh masyarakat Indonesia," kata Bambang dalam keterangannya, Rabu (23/6/2021).

Pria yang akrab disapa Bamsoet ini berharap, pemerintah dapat segera mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat Tajam, Satgas: Tidak Dapat Ditoleransi

Dia mengingatkan agar pemerintah dapat mengambil kebijakan yang lebih tegas dan progresif dalam penanganan pandemi.

Selain itu, Bambang juga meminta secara khusus kepada pemerintah daerah (Pemda) yang daerahnya mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan daerah sekitarnya untuk saling bahu membahu.

"Pemda yang mengalami lonjakan kasus Covid-19 dan daerah di sekitarnya untuk bahu membahu menangani Covid-19 dengan strategi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro secara ketat," ujarnya.

Langkah tersebut, lanjut dia, perlu dilakukan sebagai upaya memutus rantai penularan virus corona.

Bambang menilai, kerja sama antar Pemda dan daerah sekitar juga diperlukan mengingat perangkat desa seperti RT/RW, desa serta, kelurahan sudah merasa kelimpungan ketika terjadi lonjakan kasus.

"Perangkat desa seperti RT/RW, desa serta kelurahan yang selama ini menjadi ujung tombak penanganan pandemi sejak diterapkannya PPKM, merasa kelimpungan ketika terjadi lonjakan kasus Covid-19 hampir di seluruh daerah," tutur Bamsoet.

Baca juga: Satgas: Pulau Jawa Masih Jadi Penyumbang Terbesar Naiknya Angka Covid-19 di Indonesia

Di sisi lain, Bambang meminta komitmen pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 agar secara ekstra mencari solusi yang tepat dan lebih baik dalam penanganan pandemi.

Hal ini dilakukan agar bangsa Indonesia sehat dan perekonomian mampu pulih kembali.

Lebih lanjut, ia mengajak semua pihak untuk aktif memberikan contoh menegakkan protokol kesehatan.

"Khususnya tokoh agama, tokoh politik, tokoh masyarakat, pejabat kementerian dan kepala daerah," kata dia.

Selain itu, Bambang meminta masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menjaga protokol kesehatan di setiap aktivitas sehari-hari.

"Serta menaati kebijakan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Guna memberikan kontribusi nyata bagi kepentingan bangsa dan kemanusiaan," pungkasnya.

Baca juga: Satgas Covid-19: Perubahan Hari Libur Nasional Bukan untuk Langgar Hak Pekerja

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut bahwa kasus virus corona di Indonesia melonjak tajam 4 pekan terakhir.

Angka kenaikannya bahkan mencapai 92 persen.

“Ini adalah kenaikan yang sangat tajam, dan tidak dapat ditoleransi,” kata Wiku dalam keterangan tertulis, Selasa (22/6/2021).

Berdasarkan data 20 Juni 2021, terdapat 6 provinsi yang menyumbangkan kenaikan kasus Covid-19 mingguan tertinggi. Keenamnya berasal dari Pulau Jawa.

Kenaikan tertinggi terjadi di DKI Jakarta dengan angka mencapai 387 persen, atau total kenaikan 20.634 kasus.

Kemudian, Jawa Barat meningkat 115 persen dengan total kenaikan 8.382 kasus.

 Baca juga: Satgas: PPKM Mikro untuk Awasi Kegiatan Masyarakat yang Sulit Dikendalikan

Berikutnya, Jawa Tengah naik 105 persen dengan total peningkatan 5.896 kasus. Jawa Timur meningkat 174 persen dengan total kenaikan 2.852 kasus.

Selanjutnya peningkatan di DI Yogyakarta mencapai 197 persen dengan total kenaikan 2.583 kasus.

Setelah itu, Provinsi Banten kasusnya meningkat hingga 189 persen dengan total kenaikan 967 kasus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 19 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’  ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Megawati Serahkan ‘Amicus Curiae’ ke MK, Anies: Menggambarkan Situasi Amat Serius

Nasional
Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Megawati Ajukan Amicus Curiae, Airlangga: Kita Tunggu Putusan MK

Nasional
Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Bupati Sidoarjo Tersangka Dugaan Korupsi, Muhaimin: Kita Bersedih, Jadi Pembelajaran

Nasional
Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Airlangga Sebut Koalisi Prabowo Akan Berdiskusi terkait PPP yang Siap Gabung

Nasional
Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Dikunjungi Cak Imin, Anies Mengaku Bahas Proses di MK

Nasional
AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

AMPI Resmi Deklarasi Dukung Airlangga Hartarto Jadi Ketum Golkar Lagi

Nasional
MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

MK Ungkap Baru Kali Ini Banyak Pihak Ajukan Diri sebagai Amicus Curiae

Nasional
Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Bappilu PPP Sudah Dibubarkan, Nasib Sandiaga Ditentukan lewat Muktamar

Nasional
Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Yusril Anggap Barang Bukti Beras Prabowo-Gibran di Sidang MK Tak Buktikan Apa-apa

Nasional
Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Panglima TNI Tegaskan Operasi Teritorial Tetap Dilakukan di Papua

Nasional
TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

TNI Kembali Pakai Istilah OPM, Pengamat: Cenderung Pakai Pendekatan Operasi Militer dalam Mengatasinya

Nasional
Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud Tetap Beri Angka Nol untuk Perolehan Suara Prabowo-Gibran

Nasional
Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Soal Bantuan Presiden, Kubu Ganjar-Mahfud: Kalau Itu Transparan, kenapa Tak Diumumkan dari Dulu?

Nasional
Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Minta MK Kabulkan Sengketa Hasil Pilpres, Kubu Anies: Kita Tidak Rela Pemimpin yang Terpilih Curang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com