JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga meminta semua pihak memberi perhatian serius kepada anak agar menjalankan protokol kesehatan ketat dan tetap di rumah selama pandemi Covid-19.
Hal tersebut menyusul tingginya angka Covid-19 kepada anak di Indonesia.
"Saya harap semua pihak, terutama orangtua, dapat memberikan perhatian serius kepada anak dengan tetap di rumah," kata Bintang di acara Webinar Pencegahan Pekerja Anak, Rabu (23/6/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Digelar 29 Juni, Warga Tangsel Berusia 18 Tahun ke Atas Diminta Daftar ke RT/RW
Ia mengatakan, orangtua diharapkan mengajak anak untuk melakukan berbagai kegiatan yang positif di rumah.
Ia juga meminta agar program Gerakan Berjarak kembali digalakkan dengan menerapkan protokol kesehatan di dalam keluarga.
"Dalam situasi pandemi ini, kita tetap melaksanakan protokol kesehatan ketat, apalagi beberapa hari belakangan ditemukan tingginya angka penularan Covid-19 pada anak," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Bhakti Pulungan mengatakan, kasus Covid-19 pada anak di Indonesia sekitar 11-12 persen.
Ini termasuk kasus Covid-19 anak yang tertinggi di dunia.
Baca juga: IAKMI Sebut Kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia Semakin Mengkhawatirkan
Masalahnya, jumlah kematian anak balita selama pandemi meningkat hampir 50 persen. Setidaknya ada 1.000 kematian anak di Indonesia setiap minggunya.
Memang sejak awal banyak ahli, termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan UNICEF, mengatakan bahwa kasus Covid-19 pada anak jarang terjadi.
Namun, Aman mengatakan, dari data yang dilihat IDAI, ada banyak kasus Covid-19 pada anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.