Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE: Tambah 1 Kasus di Bahrain, Total 5.057 WNI Terpapar Covid-19 di Luar Negeri

Kompas.com - 23/06/2021, 09:47 WIB
Irfan Kamil,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif Covid-19 di luar negeri bertambah satu orang.

Penambahan ini berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), pada Rabu (23/6/2021).

"Tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Bahrain," dikutip dari akun Twitter Kemenlu, Rabu.

Baca juga: Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi, Masyarakat Diminta Batasi Kegiatan

Dengan penambahan tersebut, kini WNI yang terpapar Covid-19 menjadi 5.057 orang.

Berdasarkan data Kemenlu, terdapat penambahan lima WNI yang sembuh dari paparan virus corona yaitu tiga di India dan dua di Bahrain.

Dari data tersebut, pasien yang dinyatakan sembuh kini 4.231 orang atau 83,6 persen dari total kasus.

Sementara, total pasien meninggal dunia 210 orang dan 616 orang masih dalam perawatan.

Berikut data sebaran 5.057 WNI yang terkonfirmasi Covid-19 di luar negeri hingga 23 Juni 2021:

1. Afganistan: 19 WNI (6 sembuh, 13 stabil)
2. Afrika Selatan 7 WNI (1 sembuh, 5 stabil, 1 meninggal)
3. Albania: 2 WNI (sembuh)
4. Arab Saudi: 270 WNI (89 sembuh, 80 stabil, 101 meninggal)
5. Aljazair: 12 WNI (sembuh)

6. Amerika Serikat: 259 WNI (225 sembuh, 5 stabil, 29 meninggal)
7. Argentina: 7 WNI (sembuh)
8. Australia: 12 WNI (11 sembuh, 1 stabil)
9. Austria: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
10. Azerbaijan: 19 WNI (17 sembuh, 2 stabil)

11. Bahamas: 1 WNI (sembuh)
12. Bahrain: 96 WNI (79 sembuh, 10 stabil, 7 meninggal)
13. Bangladesh: 16 WNI (14 sembuh, 2 stabil)
14. Belanda: 84 WNI (79 sembuh, 5 meninggal)
15. Belgia: 21 WNI (21 sembuh)

16. Bosnia dan Herzegovina: 8 WNI (6 sembuh, 2 stabil)
17. Brunei Darussalam: 8 WNI (7 sembuh, 1 stabil)
18. Bulgaria: 10 WNI (sembuh)
19. Ceko: 37 WNI (sembuh)
20. Chile: 6 WNI (sembuh)

Baca juga: Menkes: Mulai Juli, Vaksinasi Covid-19 untuk Usia 18 Tahun ke Atas Diperbanyak

21. Denmark: 5 WNI (2 sembuh, 3 stabil)
22. Ekuador: 3 WNI (2 sembuh, 1 stabil)
23. Filipina: 33 WNI (sembuh)
24. Ethiopia: 14 WNI (9 sembuh, 5 stabil)
25. Finlandia: 26 WNI (sembuh)

26. Ghana: 1 WNI (meninggal)
27. Hongaria: 22 WNI (21 sembuh, 1 stabil)
28. India: 137 WNI (134 sembuh, 3 meninggal)
29. Inggris: 136 WNI (113 sembuh, 17 stabil, 6 meninggal)
30. Irak: 15 WNI (13 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)

31. Iran: 2 WNI (sembuh)
32. Irlandia: 2 WNI (sembuh)
33. Italia: 30 WNI (29 sembuh, 1 stabil)
34. Jepang: 35 WNI (4 sembuh, 31 stabil)
35. Jerman: 36 WNI (11 sembuh, 22 stabil, 3 meninggal)

36. Kamboja: 22 WNI (19 sembuh, 3 meninggal)
37. Kanada: 11 WNI (7 sembuh, 4 stabil)
38. Kazakhstan: 19 WNI (sembuh)
39. Korea Selatan: 318 WNI (308 sembuh, 10 stabil)
40. Kuba: 3 WNI (1 sembuh, 2 meninggal)

41. Kuwait: 270 WNI (253 sembuh, 8 stabil, 9 meninggal)
42. Lebanon: 1 WNI (stabil)
43. Libya: 1 WNI (meninggal)
44. Madagaskar: 4 WNI (stabil)
45. Malaysia: 168 WNI (52 sembuh, 114 stabil, 2 meninggal)

46. Maladewa: 27 WNI (25 sembuh, 1 stabil, 1 meninggal)
47. Meksiko: 3 WNI (sembuh)
48. Mesir: 57 WNI (53 sembuh, 4 stabil, 3 meninggal)
49. Makedonia Utara: 2 WNI (sembuh)
50. Mozambik: 4 WNI (sembuh)

51. Myanmar: 2 WNI (sembuh)
52. Namibia: 1 WNI (sembuh)
53. Nigeria: 2 WNI (sembuh)
54. Oman: 20 WNI (2 sembuh, 18 stabil)
55. Norwegia: 4 WNI (sembuh)

56. Pakistan: 37 WNI (33 sembuh, 4 stabil)
57. UEA: 123 WNI (113 sembuh, 2 stabil, 8 meninggal)
58. Panama: 4 WNI (sembuh)
59. Papua Nugini: 3 WNI (stabil)
60. Peru: 16 WNI (12 sembuh, 2 stabil, 2 meninggal)

Baca juga: Satgas Minta Angka Keterisian RS Covid-19 Ditekan untuk Kurangi Beban Tenaga Kesehatan

61. Polandia: 2 WNI (sembuh)
62. Portugal: 17 WNI (15 sembuh, 2 stabil)
63. Perancis: 13 WNI (8 sembuh, 5 stabil)
64. Qatar: 392 WNI (390 sembuh, 2 meninggal)
65. RRT (China) : 2 WNI (1 sembuh, 1 stabil)

66. RRT (Makau): 3 WNI (sembuh)
67. RRT (Hong Kong): 366 WNI (364 sembuh, 2 stabil)
68. Rusia: 36 WNI (35 sembuh, 1 stabil)
69. Rumania: 12 WNI (sembuh)
70. Singapura: 808 WNI (786 sembuh, 20 stabil, 2 meninggal)

71. Slovenia: 2 WNI (sembuh)
72. Serbia: 2 WNI (stabil)
73. Siprus: 1 WNI (sembuh)
74. Spanyol: 50 WNI (33 sembuh, 16 stabil, 1 meninggal)
75. Sri Lanka: 5 WNI (4 sembuh, 1 stabil)

76. Sudan: 22 WNI (21 sembuh, 1 meninggal)
77. Suriah: 37 WNI (35 sembuh, 2 stabil)
78. Swedia: 1 WNI (stabil)
79. Suriname: 7 WNI (3 sembuh, 4 stabil)
80. Swiss: 9 WNI (stabil)

81. Taiwan: 233 WNI (144 sembuh, 89 stabil)
82. Thailand: 12 WNI (9 sembuh, 3 stabil)
83. Timor Leste: 11 WNI (stabil)
84. Tunisia: 14 WNI (stabil)
85. Turki: 133 WNI (90 sembuh, 39 stabil, 4 meninggal)

86. Uzbekistan: 19 WNI (18 sembuh, 1 meninggal)
87. Vatikan: 54 WNI (sembuh)
88. Vietnam: 1 WNI (stabil)
89. Jordania: 72 WNI (69 sembuh, 3 meninggal)
90. Yunani : 14 WNI (7 sembuh, 6 stabil, 1 meninggal)

91. Kapal pesiar: 201 WNI (182 sembuh, 12 stabil, 7 meninggal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com