Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkes: Yang Penting Kita Bisa Kontrol Pandemi, Flattening The Curve

Kompas.com - 23/06/2021, 04:47 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam menangani pandemi Covid-19 yang paling utama adalah menekan laju penularan, bukan menghilangkan virusnya.

Penularan mungkin akan terus terjadi dalam waktu lama, tetapi diharapkan tidak melebihi kapasitas pelayanan kesehatan.

"Tujuan akhir dari pandemi bukan menghilangkan virusnya. Virus itu bisa ada selama 10 tahun, 100 tahun, tapi yang penting buat kita, kita bisa mengontrol pandemi ini. Kalau bisa flattening the curve," ujar Budi dalam sesi wawancara virtual bersama Kompas, Selasa (22/6/2021) malam.

"Biarkan virus ini menular, yang penting orang yang sakit ini tidak pernah lebih tinggi dari kapasitas RS," tegas Budi.

Baca juga: Menkes: Ingat, Batasi Kegiatan, Stay At Home

Dia lantas mencontohkan dengan penghitungan matematis.

Pada dasarnya, dari 100 persen yang terpapar Covid-19, sebanyak 80 persennya akan diisolasi dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Kemudian, sebanyak 20 persen akan masuk RS.

Sementara itu, dari 20 persen tadi, sebanyak 5 persen akan masuk ICU.

"Lalu sebanyak 1,7 persen wafat. Itu statistik selama ini," ungkapnya.

Selain itu, jika dilihat dari fatality rate, virus corona penyebab Covid-19 tidak lebih mematikan dibandingkan HIV atau TBC.

Budi menyebutkan, kejadian kematian akibat HIV dan TBC lebih banyak jika dibandingkan Covid-19.

"Hanya saja, yang menjadi musuh kita adalah penularannya. Kalau penularan banyak sekali, orang bukan mati gara-gara penyakit, tapi gara-gara enggak bisa dirawat di RS," ungkap Budi.

Baca juga: Rapat dengan Jokowi, Menkes Lapor Peningkatan Luar Biasa Kasus Covid-19

Oleh karenanya, menekan laju penularan ini menjadi penting.

Budi mengungkapkan, untuk mengurangi laju penularan, strateginya ada empat hal.

Tiga strategi pertama ada di bagian hulu, yakni kepatuhan menjalankan protokol kesehatan, pelaksanaan 3T dan isolasi, serta vaksinasi Covid-19.

Kemudian, satu strategi lain adalah pengobatan dan perawatan.

"Keempat strategi ini harus dijalankan secara bersamaan," tegas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Bawaslu Akui Tak Proses Laporan Pelanggaran Jokowi Bagikan Bansos dan Umpatan Prabowo

Nasional
Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami 'Fine-fine' saja, tapi...

Soal Usulan 4 Menteri Dihadirkan di Sidang MK, Kubu Prabowo-Gibran: Kami "Fine-fine" saja, tapi...

Nasional
e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

e-Katalog Disempurnakan LKPP, Menpan-RB Sebut Belanja Produk Dalam Negeri Jadi Indikator RB

Nasional
Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Menteri PDI-P dan Nasdem Tak Hadiri Buka Puasa Bersama Jokowi, Menkominfo: Lagi Ada Tugas di Daerah

Nasional
MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

MK Buka Kans 4 Menteri Jokowi Dihadirkan dalam Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Kubu Ganjar-Mahfud Minta MK Hadirkan Sri Mulyani dan Risma di Sidang Sengketa Pilpres

Nasional
4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

4 Jenderal Bagikan Takjil di Jalan, Polri: Wujud Mendekatkan Diri ke Masyarakat

Nasional
Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Berkelakar, Gus Miftah: Saya Curiga Bahlil Jadi Menteri Bukan karena Prestasi, tetapi Lucu

Nasional
Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Dua Menteri PDI-P Tak Hadiri Bukber Bareng Jokowi, Azwar Anas Sebut Tak Terkait Politik

Nasional
Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Tak Cuma Demokrat, Airlangga Ungkap Banyak Kader Golkar Siap Tempati Posisi Menteri

Nasional
Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Menko Polhukam Pastikan Pengamanan Rangkaian Perayaan Paskah di Indonesia

Nasional
Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Enam Menteri Jokowi, Ketua DPR, Ketua MPR, dan Kapolri Belum Lapor LHKPN

Nasional
Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Soal Pengembalian Uang Rp 40 Juta ke KPK, Nasdem: Nanti Kami Cek

Nasional
Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Kubu Anies-Muhaimin Minta 4 Menteri Dihadirkan Dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Selain Menteri PDI-P, Menteri dari Nasdem dan 2 Menteri PKB Tak Ikut Buka Puasa Bersama Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com