Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensos Risma Sebut Mikro "Lockdown" Pilihan agar Ekonomi Tetap Jalan

Kompas.com - 22/06/2021, 09:07 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini meyakini penerapan mikro lockdown yang dilakukan sebagai strategi pemerintah menangani lonjakan kasus COVID-19 akan membuat ekonomi makro tetap berjalan. 

Risma mengatakan karantina wilayah berupa mikro lockdown dilakukan lantaran perbedaan karakteristik perekonomian warga di Indonesia. 

Ia mengatakan warga negara di luar negeri dapat menyisihkan pendapatannya dan dapat menggunakannya saat lockdown menyeluruh dilakukan. Hal itu menurutnya tak berlaku di Indonesia.

Baca juga: Menteri Risma Terima Laporan Bansos PKH Mengalir ke Keluarga Lurah dan Kades, Sebetulnya untuk Siapa?

"Lha kalau disini enggak, sekian hari dia dapat, dipakai makan terus besoknya habis. Kan enggak bisa dia survive (bertahan), dan tidak ada treatment (penanganan) apapun, karena itu yang bisa kita lakukan mikro lockdown," kata Risma sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (20/6/2021).

Risma mengatakan selama penerapan mikro lockdown kegiatan pasar, mal maupun hotel di suatu wilayah tetap dapat berjalan.

Namun aktivitas ekonomi tersebut disesuaikan dengan protokol kesehatan serta diawasi Satgas Penanganan Covid-19.

"Kalau di Surabaya itu pasarnya ada kelambunya, plastiknya, transaksinya ada caranya yang enggak bersinggungan langsung. Arus jalannya diatur, enggak boleh tabrakan dan satu arah, dibatasi dan dijaga. Di pasar juga ada Satgasnya," kata mantan Wali Kota Surabaya itu.

Bagi yang masih melakukan mobilitas dari luar kota dengan alasan pekerjaan, Risma menjelaskan pelaksanaan tersebut kemungkinan akan seperti di Surabaya yakni dengan memberlakukan tes usap (Swab PCR).

Baca juga: Risma Terima Laporan Dana Bansos Mengalir ke Keluarga Lurah dan Kepala Desa

Tes usap nantinya dilakukan baik di perkantoran maupun saat sudah masuk dalam domisili tinggal.

"Nanti keluarganya juga kita tracing (lacak), kalau ketahuan bisa kita isolasi semuanya," ujar Risma.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Minta MK Urai Persoalan pada Pilpres 2024, Sukidi: Seperti Disuarakan Megawati

Nasional
PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

PPATK Bakal Tindaklanjuti Informasi Jokowi soal Indikasi Pencucian Uang lewat Aset Kripto Rp 139 Triliun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com