Berdasarkan data pemeritah, kasus Covid-19 bertambah 14.536 orang. Penambahan kasus ini merupakan yang tertinggi selama pandemi melanda Indonesia.
Dengan penambahan tersebut, kini tercatat ada 2.004.445 kasus Covid-19 di Tanah Air.
Rekor penambahan kasus harian tertinggi sebelumnya terjadi pada 30 Januari yaitu 14.518 kasus.
Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 juga mengalami kenaikan.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyebutkan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 yang berada di 87 kabupaten/kota melebihi 70 persen.
Meski demikian, ia tak merinci wilayah-wilayah yang dimaksud. Airlangga hanya menyebut keseluruhannya berada di 29 provinsi.
Dua kebijakan Jokowi
Pada Senin malam, Presiden Joko Widodo menyampaikan pernyataan atas perkembangan terkini Covid-19 dalam unggahan di akun Instagramnya @jokowi.
Presiden mengatakan, lonjakan kasus penularan Covid-19 yang terjadi di beberapa daerah mendorong pemerintah untuk bekerja lebih keras lagi untuk mengendalikan pandemi.
"Selain kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di berbagai daerah, pemerintah menggenjot pelaksanaan vaksinasi massal untuk mengejar kekebalan komunal terhadap Covid-19," tulis Jokowi.
Baca juga: Tekan Lonjakan Kasus Covid-19, Jokowi Perintahkan Penguatan PPKM Mikro dan Percepatan Vaksinasi
Ia memaparkan, sejak Kamis (17/6/2021), pemerintah mencatat capaian angka 716.000 suntikan vaksinasi per harinya.
Ke depannya, pemerintah akan berusaha mencapai angka 1 juta vaksinasi per hari.
Untuk mencapai target itu, diperlukan kerja sama antara antara Kementerian Kesehatan, TNI, Polri dan pemerintah daerah.
Adapun Indonesia sudah menerima 104.728.400 dosis vaksin dari Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.
Jumlah tersebut adalah bagian dari 426,8 juta dosis vaksin Covid-19 yang telah diamankan melalui berbagai pendekatan bilateral dan multilateral.