Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjadi Penembakan di Dekat Rumah Kepala BIN Budi Gunawan

Kompas.com - 21/06/2021, 19:53 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi penembakan di dekat rumah Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan di Jalan Prof. Joko Sutono, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (20/6/2021). Lokasi tersebut merupakan Kompleks Pati (Perwira Tinggi) Polri

Dalam rekaman CCTV, terlihat pengemudi mobil Toyota Fortuner menembakkan senjata ke udara. Setelah melakukan aksinya, pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.

Menurut saksi mata, Tarmizi, pengemudi tersebut mengarah ke Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru.

"Orangnya kabur ke arah sana (Jalan Prapanca). Itu ke sana bisa ke Pancoran, bisa ke Blok M," kata Tarmizi sebagaimana dikutip dari Tribunnews.com, Senin (21/6/2021).

"Itu kan di dekat rumah Pak Budi Gunawan kejadiannya," tutur Tarmizi.

Tarmizi merupakan seorang pedagang kopi keliling yang biasa berjualan di sekitar Jalan Prof Joko Sutono.

Sebelum peristiwa penembakan, ia mengaku sedang beristirahat depan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Jakarta.

"Itu saya lagi mau tiduran, nyender di tembok. Enggak lama tembakan itu kencang banget suaranya. Saya kira petasan awalnya, tapi kok beda suaranya," ujar dia.

Setidaknya, menurut Tarmizi, terdengar dua kali suara tembakan di tempat kejadian perkara (TKP).

Tarmizi mengungkapkan, sejumlah petugas bersenjata yang berjaga di rumah dinas Budi Gunawan langsung berlarian ketika mendengar suara letusan tembakan.

Petugas bersenjata tersebut langsung berpencar mencari pengemudi Fortuner yang melepaskan tembakan ke udara.

"Petugas-petugas yang jaga langsung keluar, ada empat orang, mereka cari yang nembak itu," tutur Tarmizi.

"Pada bawa senjata semua. Ya namanya dekat rumah Pak Budi (Gunawan) kan. Ada yang lari ke tengah, ke kanan. Pada mencar nyarinya," tambahnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Achmad Akbar mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan 10 rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP).

"Semalam ada 10 CCTV yang diamankan," kata Achmad kepada wartawan, Senin (21/6/2021).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MK Bakal Unggah Dokumen 'Amicus Curiae' agar Bisa Diakses Publik

MK Bakal Unggah Dokumen "Amicus Curiae" agar Bisa Diakses Publik

Nasional
PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

PSI Punya 180 Anggota DPRD, Kaesang: Modal Baik untuk Pilkada

Nasional
Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Polri Sebut 8 Teroris yang Ditangkap di Sulteng Pernah Latihan Paramiliter di Poso

Nasional
MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

MK Kirim Surat Panggilan untuk Hadiri Pembacaan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Putusan MK Soal Sengketa Pilpres 2024 Dinilai Bakal Tunjukan Apakah Indonesia Masih Negara Hukum

Nasional
Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Daftar Aset Mewah Harvey Moeis yang Disita Kejagung dalam Kasus Dugaan Korupsi Timah

Nasional
Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Hanya Pihak Berkepentingan yang Boleh Hadir di Sidang Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Soal Maju Kembali di Pilkada Jateng, Sudirman Said: Kan Sudah Pernah

Nasional
FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

FPI, PA 212, dan GNPF Ulama Dukung Hakim MK Bikin Putusan yang Seadil-adilnya

Nasional
Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Bantah Putusan Bocor, MK: Rapat Hakim Masih sampai Minggu

Nasional
Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Jaga Independensi, MK Sembunyikan Karangan Bunga yang Sindir Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Busyro Muqqodas Harap Putusan MK Soal Sengketa Pilpres Berpihak pada Etika Kenegaraan

Nasional
Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Kemenlu: Indonesia Sesalkan DK PBB Gagal Sahkan Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina

Nasional
Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Yusril Prediksi MK Tak Diskualifikasi Gibran

Nasional
Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Soal Besaran Tunjangan ASN yang Pindah ke IKN, Pemerintah Tunggu Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com