Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politikus PDI-P Ihsan Yunus Akan Dihadirkan Dalam Sidang Dugaan Korupsi Dana Bansos Covid-19

Kompas.com - 21/06/2021, 12:56 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Mantan Wakil Ketua Komisi VIII DPR sekaligus politikus PDI-P Ihsan Yunus akan hadir sebagai saksi dalam sidang lanjutan perkara dugaan korupsi pengadaan paket bantuan sosial (bansos) Covid-19 wilayah Jabodetabek 2020.

Ikhsan Yunus dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama beberapa saksi lainnya, salah satunya adalah pengacara senior Hotma Sitompul.

“Saksi Senin 21 Juni 2021, Chandra Andriati, Merry Hartini, Hotma Sitompul, Eko Budi Santoso, Ikhsan Yunus,” ungkap Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dikonfirmasi Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Dugaan keterlibatan Ihsan Yunus dalam perkara ini diungkapkan dalam kesaksian terdakwa sekaligus Pejabat Pembuat Anggaran (PPA) Kemensos, Matheus Joko Santoso.

Dalam kesaksiannya, Joko mengatakan bahwa Ihsan Yunus dilibatkan oleh Juliari Batubara dalam skema penentuan kuota paket bansos Covid-19 ke perusahaan-perusahaan penyedia pada tahap II yang berlangsung Juli-Desember 2020.

Baca juga: Hotma Sitompul Akan Dihadirkan Sebagai Saksi Dalam Sidang Lanjutan Korupsi Paket Bansos Covid-19

Joko mengatakan Juliari yang tidak puas dengan jumlah penerimaan fee dari perusahaan-perusahaan penyedia paket bansos itu akhirnya merubah skema dan melibatkan Ihsan Yunus serta Ketua Komisi III DPR Herman Hery.

Dari 1,9 juta paket bansos pada tahap II, Juliari membagi 1 juta paket untuk dikoordinir oleh Herman Hery, 400 ribu paket dikoordinir untuk Ihsan Yunus, 200 ribu paket dikoordinir Juliari, dan 300 ribu paket yang masuk dalam kategori Bina Lingkungan dikoordinir oleh mantan Kabiro Umum Kemensos Adi Wahyono bersama dengan Joko.

Adapun Joko menyebut bahwa 400 ribu paket bansos yang dikoordinir Ihsan Yunus, diatur oleh dua orang operator yaitu Yogas dan Iman.

Diketahui pada perkara ini jaksa mendakwa mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara telah menerima fee pengadaan paket bansos Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek di tahun 2020 sebesar Rp 32,48 miliar.

Baca juga: Saksi: Eks Wakil Ketua Komisi VIII Ihsan Yunus Sering Bertamu ke Ruangan Juliari

Dalam perkara ini majelis hakim sudah menjatuhkan vonis pada dua penyuap Juliari yaitu Direktur Utama PT Tigapilar Ardian Maddanatja dan seorang penguasaha bernama Harry Van Sidabukke.

Keduanya divonis penjara 4 tahun serta denda Rp 100 juta karena dinilai terbukti melakukan suap pada Juliari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

Nasional
Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

Nasional
Logo dan Tema Hardiknas 2024

Logo dan Tema Hardiknas 2024

Nasional
Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

Nasional
PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

Nasional
Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com