Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Masuk 3 Besar Survei Capres, Anies Tokoh Kuat Tandingi Koalisi Gerindra dan PDI-P?

Kompas.com - 20/06/2021, 14:25 WIB
Tatang Guritno,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Selalu masuk 3 besar hasil survei calon presiden (capres) 2024, Anies Baswedan dinilai kuat untuk menandingi koalisi besar PDI-P dan Gerindra apabila benar kedua partai besar itu akan bergabung jelang Pemilu 2024.

Menurut pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno, saat ini sosok Gubernur DKI itu menjadi representasi kelompok oposisi atau non pemerintah.

“Representasi tokoh non-pemerintah dan oposisi jatuh pada Anies Baswedan. Jadi kalau ditanya siapa capres penantang potensial di situ ada Anies,” terang Adi pada Kompas.com, Minggu (20/6/2021).

Baca juga: Respons Parpol Sikapi Prabowo, Anies, dan Ganjar yang Konsisten di 3 Besar Hasil Survei Capres 2024

Selain representasi itu, modal kuat Anies menjadi penantang dalam pilpres 2024 mendatang adalah posisi elektabilitasnya saat ini yang selalu berada di urutan tiga besar.

“Anies jadi tokoh yang kuat sebagai penantang karena bagaimana pun dari radar berbagai lembaga survey ia selalu berada (di peringkat elektabilitas) 3 besar,” ucapnya.

Jika hendak menandingi koalisi capres-cawapres yang diajukan koalisi Gerindra dan PDI-P, lanjut Adi, Anies bisa disandingkan dengan setidaknya tiga tokoh lainnya.

“Yang jelas bacaan politiknya penantangnya bisa duet Anies-AHY atau Anies-Ridwan Kamil. Bisa saja Anies dengan Airlangga Hartanto sebagai Ketua Umum Golkar,” ungkap Adi.

Adi menjelaskan bahwa sosok di luar Anies akan sulit menandingi sosok yang nantinya dipilih oleh PDI-P dan Gerindra jika koalisi ini memang jadi terbentuk.

“Diluar Anies sulit untuk menjadi pesaing tangguh. Kalau AHY-Ridwan Kamil orang melihat biasa-biasa saja. Rivalitas dan persaingan tidak terlampau wah, begitu pun dengan Airlangga-AHY. Tidak merepresentasikan oposisi dan persaingan politik yang seimbang,” pungkas dia.

Baca juga: Survei SMRC: Jika Pileg Digelar Sekarang, PDI-P Raih Suara Tertinggi

Sebelumnya Adi menduga bahwa kebersamaan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan bahasa politik yang menunjukan bahwa PDI-P dan Partai Gerindra akan berkoalisi dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.

Dalam pandangan Adi, jika koalisi itu akan terbentuk akan ada dua skenario yang bisa terjadi. Pertama menjadikan Prabowo sebagai capres dan Puan Maharani sebagai cawapres.

Kedua, memilih Ganjar Pranowo sebagai capres dan Prabowo Subianto sebagai cawapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Tak Ada Tim Transisi pada Pergantian Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo

Nasional
Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Kasasi KPK Dikabulkan, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Penetapan Presiden di KPU: Prabowo Mesra dengan Anies, Titiek Malu-malu Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com