JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memastikan masuknya varian Delta virus corona ke Indonesia sejak 3 Mei.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi membenarkan informasi itu.
"Iya benar demikian (B.1.617.2 di Jakarta dan B.1.351 di Bali)," ujar Nadia, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/5/2021).
Baca juga: Yang Diketahui Sejauh Ini soal Virus Corona Varian Delta
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun mengatakan bahwa varian Delta kini mendominasi di sejumlah wilayah yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.
Tiga wilayah yang jadi perhatian itu adalah DKI Jakarta, Kabupaten Kudus, dan Kabupaten Bangkalan. Kasus tersebut sudah dilaporkan Menkes kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Senin (14/6/2021).
Budi mengatakan, kasus penularan dari mutasi-mutasi tersebut masuk sebagai kategori variant of concern atau mutasi yang memang sangat diperhatikan oleh WHO.
Adapun varian Delta dinlai lebih berbahaya daripada varian virus corona lainnya, berikut bahaya varian Delta yang perlu diwasapdai.
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban mengatakan, varian virus corona B.1.617.2 atau Delta asal India lebih cepat menular daripada varian virus corona B.1.1.7 atau Alpha.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Disebut Punya Gejala Berbeda, Apa Saja?
Ia mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan kasus Covid-19 di Inggris yang pada Desember lalu didominasi oleh varian virus corona Alpha.
Namun, hingga saat ini, sekitar 90 persen kasus Covid-19 di Inggris disebabkan oleh varian virus corona B.1.617 atau Delta.
"Jadi memang benar bahwa varian Delta (B.1.617) memang lebih cepat menyebar, lebih bikin sakit dibandingkan dengan varian Inggris," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (15/6/2021).
Zubairi mengatakan, kasus positif Covid-19 di Inggris terus meningkat dengan adanya varian baru virus Corona tersebut, meskipun sebagian masyarakat sudah mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Daftar 6 Provinsi yang Teridentifikasi Temuan Kasus Varian Delta
Sebab, apapun jenis vaksin Covid-19 tidak dapat memproteksi individu sepenuhnya dari penularan virus Corona.
Ketua Umum PB IDI Daeng Muhammad Faqih pun mengingatkan potensi bahaya varian delta virus corona terhadap anak-anak, ibu hamil dan ibu menyusui.
Pasalnya, saat ini varian mutasi ganda dari India itu sudah banyak menular kepada warga berusia muda. Gejala yang dialami pun lebih cepat mengalami perburukan