Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Dirinya Bukan Penggagas Jok-Pro 2024, Qodari: Tapi Rakyat Indonesia

Kompas.com - 19/06/2021, 14:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengaku, dirinya bukanlah penggagas dari terbentuknya Komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024.

Sebab, ia mengklaim bahwa yang memiliki gagasan mengusung Jokowi-Prabowo untuk 2024 adalah rakyat Indonesia.

"Saya ditanya, mas, apakah penggagas (komunitas Jok-Pro 2024)? Saya bilang bukan penggagas, sebetulnya yang punya gagasan ini adalah rakyat Indonesia," kata Qodari dalam acara syukuran Kantor Sekretariat Nasional Komunitas Jok-Pro 2024 di Jakarta, Sabtu (19/6/2021).

Adapun acara tersebut disiarkan secara tatap muka dan online melalui streaming Youtube.

Menolak untuk disebut sebagai penggagas, Qodari meyakini, gagasan terbentuknya Komunitas Jok-Pro 2024 justru telah ada di kepala banyak rakyat Indonesia.

"Dan itu juga sudah saya sampaikan dalam kesempatan berbicara di media. Dan ternyata saya tidak salah, buktinya, saya tidak kenal dengan Pak Baron, Pak Ari, Bu Ida, Pak Edi, dan tidak kenal dengan teman-teman yang menamakan diri Cabe Rawit," jelasnya.

Diketahui, salah satu nama yang disebut Qodari yaitu Baron Danardono Wibowo merupakan Ketua Umum Komunitas Jok-Pro 2024.

Baca juga: Pengusul Presiden Tiga Periode Disebut Ingin Tampar Muka Jokowi, Ini Respons Komunitas Jokpro 2024

Sementara, Qodari sendiri didapuk sebagai Penasihat Komunitas Jok-Pro 2024. Sedangkan Sekretaris Jenderal Komunitas ini adalah Timothy Ivan Triyono.

Lebih lanjut, Qodari mengatakan, sebelumnya ia tak mengenal orang-orang yang kini tergabung dalam Komunitas Jok-Pro 2024.

Menurutnya, hal itu dapat diartikan bahwa relawan Jokowi amat sangat banyak di Indonesia.

"Ada yang dikenal, ada yang kurang dikenal. Yang kurang dikenal itu jauh lebih banyak daripada yang dikenal. Setuju bapak ibu sekalian?," ucap Qodari kepada para peserta.

Atas hal tersebut, Qodari menilai bahwa kemenangan Jokowi pada Pilpres 2014 dan 2019 tak mungkin diraih apabila hanya didukung oleh relawan yang dikenal.

Namun, ia berpandangan bahwa Jokowi dapat memenangkan kontestasi Pemilihan Presiden lantaran didukung oleh kerelawanan masyarakat.

"Jadi singkatnya, yang jadi relawan Jokowi itu, bukan hanya yang jadi Komisaris. Yang bukan komisaris ini juga relawan. Banyak begitu lho. Jadi kalau tidak kenal ya tidak apa, justru itu hal baik karena membuktikan bahwa pendukungnya Pak Jokowi itu banyak," ungkap Qodari.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Komunitas Jok-Pro Timothy Ivan Triyono mengatakan bahwa dirinya, Baron dan Qodari adalah penggagas terbentuknya komunitas tersebut.

Baca juga: Bantah Dukung Jabatan Presiden 3 Periode, tapi Komunitas Relawan Usung Jokowi-Prabowo 2024

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Sudirman Said Sebut Pertemuan JK dan Megawati Kemungkinan Terjadi Setelah Putusan MK

Nasional
Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Kaesang Ingin Pileg 2029 Proporsional Tertutup, Kaesang: Pilih Partai, Bukan Caleg

Nasional
KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

KSAU Temui KSAL, Bahas Peningkatan Interoperabilitas dan Penyamaan Prosedur Komunikasi KRI-Pesud

Nasional
Pengamat Heran 'Amicus Curiae' Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Pengamat Heran "Amicus Curiae" Megawati Dianggap Konflik Kepentingan, Singgung Kasus Anwar Usman

Nasional
Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Sudirman Said Berharap Anies dan Prabowo Bisa Bertemu

Nasional
Marak 'Amicus Curiae', Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Marak "Amicus Curiae", Pakar: Jadi Pertimbangan Hakim MK untuk Gali Rasa Keadilan dalam Masyarakat

Nasional
Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Menpan-RB Setujui 40.839 Formasi CASN Kemensos demi Kuatkan Layanan Sosial Nasional

Nasional
Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Prabowo Disebut Sudah Minta AHY Berikan Nama Kader Demokrat untuk Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Pangkoarmada I Akan Buat Kajian agar Kapal Patroli yang Dibeli dari Italia Ditempatkan di Wilayahnya

Nasional
Pakar: 'Amicus Curiae' untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Pakar: "Amicus Curiae" untuk Sengketa Pilpres Fenomena Baru

Nasional
Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Densus 88 Polri Kembali Tangkap 1 Teroris Jaringan JI di Sulteng, Totalnya Jadi 8

Nasional
Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Yusril Tertawa Ceritakan Saksi Ganjar-Mahfud Bawa Beras 5 Kg untuk Buktikan Politisasi Bansos

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Karangan Bunga Bernada Sindiran Muncul di MK

Nasional
Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com