Selain itu, Trubus juga menilai tidak konsistennya pemerintah pusat dalam menegakkan aturan larangan mudik Lebaran.
Ia berpandangan, adanya lonjakan kasus Covid-19 bersumber dari tidak konsistennya penerapan kebijakan yang dilakukan pemerintah.
"Awalnya mudik itu dibolehkan, kemudian keluar SE Satgas yang melarang mudik. Tapi kemudian mengubah lagi ada istilahnya pengetatan. Baru setelah tanggal 6 Mei itu baru dilarang. Nah, ternyata selama pelarangan itu, ada yang namanya berkebutuhan khusus, ada yang karena dinas dibolehkan. Jadi tidak konsisten," ungkapnya.
Baca juga: Kirim Surat ke Jokowi, Masyarakat Sipil Minta Gerak Cepat Cegah Gelombang Ekstrem Covid-19
Diketahui, kasus baru Covid-19 kembali melewati angka 10.000 pasien per hari, setelah empat bulan yang lalu mengalami penurunan kasus yang cukup signifikan.
Padahal, empat bulan lalu, kasus Covid-19 di Indonesia rata-rata mencapai angka 5.000-6.000 kasus baru per hari.
Namun, hingga Jumat (18/6/2021), data dari Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, terjadi penambahan 12.990 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.963.266 kasus sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret 2020.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.