Sehingga, Mardani mengatakan bahwa PKS tak menutup kemungkinan jika pada akhirnya mengusung calon dari luar partai, termasuk Anies Baswedan yang kerap dihubung-hubungkan dengan PKS oleh sejumlah pihak.
"Pintu selalu terbuka. Apalagi dengan Mas Anies Baswedan yang sudah dekat dan selama ini baik hubungannya," terang dia.
Demokrat tetap AHY
Berbeda dengan pendapat dari PPP dan PKS, Partai Demokrat dengan tegas menyatakan bahwa hingga kini aspirasi kader mengharapkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dapat mencalonkan diri sebagai capres 2024.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
"Memang ada beberapa tokoh yang terus muncul bersamaan dengan munculnya Ketum kami. Saat ini, aspirasi kader kami, dan masyarakat yang kami temui, banyak yang berharap Mas AHY dapat ikut bertarung dalam Pilpres 2024 sebagai salah satu calon," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Jumat.
Herzaky menilai bahwa munculnya nama-nama tokoh untuk Pilpres 2024 masih terlalu dini, bahkan prematur.
Sebab, ia melihat Pemilu masih tiga tahun mendatang dan apapun bisa terjadi termasuk elektabilitas tokoh-tokoh yang dinilai berpotensi dipilih rakyat.
"Dalam tiga tahun lagi itu, segala sesuatu bisa terjadi. Apalagi di tengah situasi negara yang dilanda krisis kesehatan dan ekonomi saat ini," tutur dia.
Ditanya mengenai adakah keinginan untuk mengusung calon lain selain AHY, Jubir Partai Demokrat itu menegaskan partainya tetap akan mendalami harapan para kader yang menginginkan AHY.
Ia mengatakan, AHY pernah menyampaikan pesan kepada Demokrat bahwa berbicara mengenai Pilpres 2024 harus menimbang dua aspek.
"Dua aspek itu, yakni rasionalitas dan momentum. Aspek rasionalitas meliputi elektabilitas dan tiket. Mesti punya elektabilitas tinggi dan punya tiket. Tidak bisa hanya salah satunya," ucap Herzaky.
Kemudian aspek kedua adalah momentum. Ia menjelaskan, aspek ini berkaitan dengan waktu yang bisa mengubah kondisi elektabilitas seorang tokoh bakal capres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.