Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Bertemu Gus Ami, YouTuber Alman Mulyana Ceritakan Suka Duka Jadi TKI di Arab Saudi

Kompas.com - 18/06/2021, 21:26 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Kepada Gus Ami, Alman turut menceritakan awal perjalanannya sebagai TKI di Arab Saudi.

“Pertama kali bekerja jadi TKI itu perjalanan yang luar biasa. Tahun 2004 akhir ketika Pak SBY terpilih sebagai Presiden, waktu itu bertepatan dengan tsunami (Aceh), disambut orang sana, penasaran akan dahsyatnya tsunami. Saya pas bencana alam itu esok sampai di sana,” kenang Alman.

Dirinya bahkan tidak menyangka bisa menjadi YouTuber yang sukses seperti sekarang.

Baca juga: Silaturahmi Ulama Se-Gorontalo, Gus Ami: Optimisme NU Topang RI di Masa Pandemi Covid-19

Boro-boro YouTube, memikirkan keluarga saja sudah jenuh, campur aduk karena hidup jauh. Ketika membicarakan tentang jadi TKI itu rasanya kepingin menangis. Banyak dukanya, karena untuk bisa dapat Rp 10 juta rasanya berat,” ungkap dia.

Namun, meski demikian, tidak hanya cerita duka saja yang diceritakan Alman. Bekerja di Arab Saudi juga memberi keuntungan tersendiri untuknya.

Salah satunya adalah ia bisa beribadah ke Masjidil Haram untuk melaksanakan umrah dan haji.

“Itu pun harus teman-teman tahu kalau tidak semua orang Arab mengizinkan pekerjanya umrah setiap minggu. Haji juga belum tentu. Tidak semudah yang dibayangkan,” imbuhnya.

Beberapa menit mengobrol dengan Gus Ami, Alman mengaku senang. Sebab, menurutnya Gus Ami adalah sosok yang enak diajak bercerita.

Baca juga: Gus AMI Minta Pemerintah Konsisten Kembangkan BLK Komunitas

“Sambil santai, ternyata Pak Muhaimin ini orangnya mantap. Saya sekalian mau bertanya. Sebagai Wakil Ketua DPR, apa sih hobi di balik pekerjaan Bapak,” kata dia membuka topik lain dengan Gus Ami.

Merespons pertanyaan tersebut, Gus Ami mengungkapkan bahwa ia memiliki banyak hobi ketika masih muda. Salah satu hobi terbesarnya adalah naik motor Vespa.

“Namun di tengah pandemi begini, saya menjadi lebih hobi bersepeda,” tambahnya.

Usai mengobrol tentang hobinya, Gus Ami menjelaskan, TKI merupakan persoalan yang tidak pernah ada habisnya.

“Itu semacam denyut kehidupan. Ada di sini butuh pekerjaan, di sana menyediakan penghasilan yang lumayan tapi banyak tantangan dan tidak mudah,” ujarnya.

Baca juga: Respons Bom Bunuh Diri, Gus AMI Yakin Kebhinekaan Indonesia Makin Kuat

Mantan Menteri Tenaga Kerja periode kedua Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pun menceritakan bahwa TKI dahulunya menggunakan mekanisme pasar. Artinya, ada proses penawaran dan permintaan yang terjadi.

“Kalu sekarang jumlahnya semakin besar dan tidak bisa diatur. Semuanya bebas,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024

Nasional
KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

KPK Nyatakan Siap Hadapi Gugatan Gus Muhdlor

Nasional
“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

“Dissenting Opinion”, Hakim MK Arief Hidayat Usul Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Jokowi Resmikan 147 Bangunan Pascagempa dan 3 Ruas Jalan Daerah di Sulbar

Nasional
Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Pertemuan Megawati-Prabowo, PDI-P: Yang Sifatnya Formal Kenegaraan Tunggu Rakernas

Nasional
Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Prabowo Akan Bertemu Tim Hukumnya Hari Ini, Bahas Putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com