Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo, Anies, dan Ganjar Kokoh 3 Besar Hasil Survei, Demokrat: Saat Ini Kader Tetap Harap AHY untuk 2024

Kompas.com - 18/06/2021, 21:02 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrat menyadari munculnya tiga nama besar yang kerap masuk dalam bursa capres 2024 sejumlah survei nasional yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.

Namun, menurut Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, kader Demokrat tetap menginginkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon yang diusung Partai Demokrat di Pilpres 2024.

"Memang ada beberapa tokoh yang terus muncul bersamaan dengan munculnya Ketum kami. Saat ini, aspirasi kader kami, dan masyarakat yang kami temui, banyak yang berharap Mas AHY dapat ikut bertarung dalam Pilpres 2024 sebagai salah satu calon," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/6/2021).

Baca juga: Prabowo, Ganjar, Anies Tiga Besar Kandidat Capres Menurut Survei, PKS Harap Lebih Banyak Tokoh Lagi

Herzaky menilai, munculnya nama-nama tersebut masih prematur karena masih terlalu dini untuk memprediksi dinamika jelang Pemilu 2024.

Dalam tiga tahun mendatang, katanya, apapun bisa terjadi termasuk elektabilitas tokoh-tokoh yang dinilai berpotensi dipilih rakyat.

"Dalam tiga tahun lagi itu, segala sesuatu bisa terjadi. Apalagi di tengah situasi negara yang dilanda krisis kesehatan dan ekonomi saat ini," ujarnya.

Ditanya mengenai adakah keinginan untuk mengusung calon lain selain AHY, Jubir Partai Demokrat itu menegaskan partainya tetap akan mendalami harapan para kader yang menginginkan AHY.

Ia mengatakan, AHY pernah menyampaikan pesan kepada Demokrat bahwa berbicara mengenai Pilpres 2024 harus menimbang dua aspek.

"Dua aspek itu yakni rasionalitas dan momentum. Aspek rasionalitas meliputi elektabilitas dan tiket. Mesti punya elektabilitas tinggi dan punya tiket. Tidak bisa hanya salah satunya," ucap Herzaky.

Baca juga: Prabowo, Ganjar, dan Anies Konsisten di 3 Besar Hasil Survei, PPP Tak Mau Buru-buru Tentukan Pilihan

Kemudian aspek kedua adalah momentum. Ia menjelaskan, aspek ini berkaitan dengan waktu yang bisa mengubah kondisi elektabilitas seorang tokoh bakal capres.

AHY melihat, pada aspek momentum, seseorang bisa saja memiliki elektabilitas yang tinggi saat ini.

"Tapi menjelang 2024, mungkin saja drop. Ataupun sebaliknya," kata Herzaky meminjam perkataan AHY.

Lebih jauh, Herzaky mengingatkan bagaimana pengalaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terpilih pada 2014.

Menurut dia, tentu pada 2011 hampir tak ada orang yang berpikir bahwa Jokowi akan maju sebagai capres di 2014.

"Apalagi terpilih sebagai presiden. Masuk di survei capres tahun 2011 pun belum," terangnya.

Baca juga: Survei SMRC: Prabowo Subianto Terpilih Jadi Presiden jika Pemilihan Digelar Hari Ini

Oleh karena itu, menyampaikan pesan AHY, Herzaky mengatakan akan lebih baik apabila semua fokus membantu masyarakat yang tengah sulit akibat krisis pandemi Covid-19.

Ia mengklaim, hal tersebut sudah dilakukan oleh Partai Demokrat dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Masyarakat pun, kata dia, mengapresiasi kinerja Demokrat selama pandemi Covid-19. Hal itu diklaim Herzaky, terlihat dari hasil berbagai survei yang memunculkan AHY berada di papan atas elektabilitas.

"Terbukti, rakyat merasakan manfaatnya dan memberikan apresiasi atas kerja-kerja nyata kami. Tentunya, ini menunjukkan kerja nyata kami membantu rakyat yang sedang susah karena pandemi Covid-19 dan krisis ekonomi saat ini," ungkap Herzaky.

Baca juga: Survei: Kepuasan Masyarakat terhadap Kinerja Jokowi Turun, Jadi 75,6 Persen

Enggan berbicara lebih jauh terkait Pilpres 2024, Partai Demokrat menilai urusan Pilpres 2024 adalah urusan rakyat.

Maka, menurut Herzaky, rakyat lah yang akan menentukan pilihan kepada siapa tokoh yang dipercaya sebagai Presiden maupun Wakil Presiden selanjutnya.

Berdasarkan sejumlah hasil yang dirilis dalam beberapa waktu terakhir, nama Prabowo, Ganjar, dan Anies konsisten berada di tiga besar survei elektabilitas calon presiden.

Terbaru, hasil survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 27 Mei 2021 hingga 4 Juni 2021 menunjukkan elektabilitas Prabowo sebesar 23,5 persen, disusul Ganjar (15,5 persen), dan Anies (13,8 persen).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com