Lockdown atau PSBB menurut Iwan dilakukan selama 14 hari dengan evaluasi. Bila hasil evaluasinya baik, lockdown atau PSBB dibehentikan. Begitu pun sebaliknya.
Ia juga meminta pemerintah benar-benar mentaati kebijakan soal lockdown atau PSBB dengan tidak mengggelar acara negara atau pun acara pribadi sementara waktu misalnya.
Karena, jika pemerintah saja tidak taat terhadap, kata Iwan, bagaimana masyarakat juga bisa patuh terhadap kebijakan tersebut.
"Nanti masyarakat nilai kita lagi enggak boleh ngumpul. Tapi kok pejabat begitu bikin acara ulang tahun, bikin acara nikah anaknya. Kan message-nya jadi bingung," kata Iwan.
Baca juga: Perhimpunan Dokter Usul PPKM Menyeluruh hingga PSBB untuk Tekan Lonjakan Kasus Covid-19
Oleh karena itu, pemerintah dan masyarajat diminta harus sama-sama bekerja sama untuk mengendalikan penularan Covid-19 ini. Pemerintah disarankan membuat kebijakan lockdown atau PSBB dengan pengawasan.
"Harus jelas pengawasannya. Masyarakat bisa bantu pengawasan. Tapi, kalau dari pihak pemerintah enggak ada yang ngawasi, ya percuma jadinya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.