Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Epidemiolog Sebut Kenaikan Kasus Covid-19 di Indonesia Sudah Diprediksi

Kompas.com - 18/06/2021, 14:41 WIB
Wahyuni Sahara,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ahli Epidemiologi dari Universitas Indonesia Iwan Ariawan mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia saat ini sebenarnya sudah diprediksi sebelumnya.

Bahkan, menurut dia, ada kemungkinan akan terus naik hingga akhir Juni 2021.

"Jadi, sudah bisa diperkirakan. Sudah kita duga ini akan naik sampai akhir bulan Juni," ujar Iwan kepada Kompas.com, Jumat (18/6/2021)

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Diminta Pertimbangkan Lockdown dan Percepat Vaksinasi

Iwan sudah memprediksi tren peningkatan ini sejak setahun yang lalu. Ia melihat ada peningkatan yang signifikan usai libur panjang seperti sebelumnya.

"Jadi kita sudah punya data setahun yang lalu. Kita sudah tahu kalau libur panjang orang kerumunan naik. Orang bergerak ke mana, kasusnya naik," ucap Iwan.

"Dan biasanya puncaknya akan kurang lebih satu bulan sejak puncak pergerakan penduduknya," kata dia.

Pemerintah menurut Iwan sebenarnya juga sudah mengetahui dan memprediksi akan adanya peningkatan kasus seperti saat ini usai libur Lebaran.

Baca juga: Sebaran Virus Corona Varian Alpha, Beta, dan Delta di 12 Provinsi...

Namun, pemerintah sudah berusaha mencegahnya dengan membuat kebijakan dilarang mudik untuk mencegahnya penularan Covid-19.

Sayangnya, kata Iwan, kebijakan yang dibuat oleh pemerintah itu gagal. Hal ini dikarenakan banyaknya pemudik yang colong start sebelum waktu pelarangan mudik diberlakukan.

"Upaya kita melarang mudik gagal. Betul yang mudik itu berkurang karena penyekatan. Tapi kalau kita lihat datanya yang terjadi orang mudik lebih awal," kata dia.

Tapi, ini sudah terlanjur terjadi. Menurut dia, yang perlu dilakukan saat ini adalah membuat kebijakan baru untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus kembali, seperti lockdwon atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

"Untuk menghindari lebih lagi kebijakannya harus jelas. Jelas tuh maksudnya gini kalau cepat mau nurunin kasus kita lakukan lockdwon atau PSBB," katanya.

Baca juga: UPDATE 17 Juni: Ada 125.303 Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Perkecil Kekurangan Spesialis, Jokowi Bakal Sekolahkan Dokter RSUD Kondosapata Mamasa

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Penetapan Prabowo-Gibran Besok, KPU Undang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud

Nasional
Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Amanat Majelis Syura Gulirkan Hak Angket di DPR, Presiden PKS Sebut Lihat Realitanya

Nasional
Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Zulhas Sebut Tak Ada Tim Transisi, Prabowo Mulai Kerja sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Menyoal Tindak Lanjut Pelanggaran Pemilu yang Formalistik ala Bawaslu

Nasional
PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

PDI-P Sebut Jokowi dan Gibran Tak Lagi Kader, Zulhas: Sudah Ada Rumahnya, PAN ...

Nasional
Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Saksi Sebut Pemenang Lelang Proyek Tol MBZ Sudah Diatur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com