JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan, produk asli Indonesia tidak kalah dengan produk buatan luar negeri.
Mendagri Tito berharap peluncuran sejumlah program terkait digitalisasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam acara "Bangga Buatan Indonesia Kilau Digital Permata Flobamora (Flores, Sumba Timur, dan Alor)" dapat semakin membuka peluang ekonomi di tengah masa pandemi Covid-19.
"Produk kita tidak kalah dengan produk-produk branded buatan luar negeri, kita harapkan dengan adanya launching program ini akan membuka mata sekaligus membaca peluang di tengah kontraksi ekonomi pandemi Covid-19,” kata Tito dalam acara tersebut, yang disiarkan secara virtual, Jumat (18/6/2021).
Baca juga: Wapres Harap Konsumen Indonesia Pilih Produk Dalam Negeri dari UMKM
Tito mengatakan, Indonesia memiliki segudang produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Menurut dia, Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu tempat yang menyimpan banyak kerajinan tersebut.
"Indonesia adalah negara yang kaya dengan berbagai macam keberagaman termasuk keragaman produk-produk kerajinan yang sebetulnya memiliki nilai jual, nilai seni yang sangat tinggi," ujar Tito.
"Flores, Sumba Timor, dan Alor juga menyimpan banyak potensi, kerajinan tekstil kerajinan tangan buatan UMKM yang merupakan salah satu tulang punggung ekonomi kita dapat ditampilkan kemudian disampaikan kepada publik dikampanyekan baik nasional maupun internasional," kata dia.
Baca juga: Luhut: Kita Mudah Membangun, tetapi Kadang-kadang Susah Memelihara
Mantan Kapolri itu menyampaikan, dirinya sangat mendukung gerakan bangga terhadap produk asli Indonesia.
Ia juga berharap daerah lain di luar NTT turut mengembangkan produk kerajinan asli daerahnya.
"Negara kita merupakan market yang potensial, marketnya besar, ditambah lagi dengan eksport produk-produk Indonesia ke luar negeri. Kita harap dapat berikan kontribusi dalam rangka bangkit, dan memulihkan bahkan melompat untuk ekonomi bangsa kita," ucap Tito.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.