JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus terkonfimasi positif Covid-19 kembali melewati angka 10.000 kasus per hari, setelah empat bulan yang terakhir kasus Covid-19 melandai.
Data dari Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, hingga Kamis (17/6/2021) terjadi penambahan 12.624 kasus terkonfimasi positif Covid-19 dalam sehari.
Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 1.950.276 kasus sejak kasus perdana diumumkan pada 2 Maret 2020.
Penambahan kasus harian tersebut merupakan tertinggi setelah 22 Februari 2021. Sejak saat itu, belum pernah ada penambahan kasus harian Covid-19 melewati 10.000 kasus dalam 24 jam terakhir.
Pada 22 Februari tersebut, penanda mulai turunnya grafik kasus Covid-19 yang sudah mengalami puncak pada Januari yang lalu.
Dalam data yang sama, angka kematian akibat Covid-19 mencapai 53.753 kasus sejak awal pandemi.
Baca juga: Kasus Covid-19 Merebak di DPR: 11 Anggota Positif, 3 Komisi Tiadakan Rapat Secara Fisik
Kemudian, total pasien Covid-19 yang sembuh di Indonesia hingga saat ini mencapai 1.771.220 orang.
Berdasarkan data tersebut, saat ini, tercatat ada 125.303 kasus aktif Covid-19. Jumlah ini bertambah 4.997 orang dibandingkan data kemarin.
Kasus aktif adalah jumlah pasien yang masih positif virus corona dan menjalani perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri.
Penyebab lonjakan kasus
Epidemiolog dari Universitas Indonesia Pandu Riono mengatakan lonjakan kasus harian ini disebabkan mobilitas penduduk dan varian baru virus corona yang lebih cepat menular.
"Dua kombinasi ini mendorong lonjakan kasus Covid-19 sangat tinggi sekarang," kata Pandu saat dihubungi Kompas.com, Kamis.
Ia mengatakan, akibat lonjakan kasus Covid-19, di sejumlah daerah sudah banyak ditemukan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) yang kesulitan menampung pasien Covid-19.
Oleh karenanya, ia meminta pemerintah melakukan upaya yang serius agar rumah sakit tidak kolapse.
Baca juga: Satgas Tegaskan Biaya Penanganan KIPI Akibat Vaksin Covid-19 Ditanggung Pemerintah
Selain itu, Pandu setuju dengan adanya usulan penghapusan libur panjang selama pandemi meski akan sulit mewujudkannya karena pemerintah ingin memulihkan ekonomi.