Nurul Ghufron tak bisa jawab 3 klaster pertanyaan
Anam mengungkap bahwa ada tiga klaster pertanyaan yang tidak bisa dijawab oleh Nurul Ghufron terkait penyelenggaraan TWK.
Pertama, Ghufron tidak bisa menjawab terkait pengambilan keputusan di tingkat pimpinan. Anam mengira hal itu adalah bagian dari sistem kolektif kolegial, tapi Ghufron ternyata tidak tahu, dan tak bisa menjawab pertanyaan terkait hal tersebut.
Kedua terkait dengan intensitas pertemuan antar pihak yang menyelenggarakan TWK.
Ketiga, Ghufron tak mengetahui siapa inisiator tes tersebut.
"Siapa yang mengeluarkan ide, inisiatif siapa, karena bukan beliau (Ghufron) ya beliau tidak bisa menjawab," jelas Anam.
Kepala BKN mesti beri pernyataan sendiri
Dalam kesempatan yang sama Anam mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Kepala BKN Bima Haria Wibisana tidak bisa diwakilkan oleh stafnya.
Hal itu turut disampaikan Anam sebab mestinya Bima Haria diperiksa Kamis kemarin.
Anam mengatakan bahwa Rabu (16/6/2021) pihak BKN telah menghubungi sekretaris tim Komnas HAM dan menyatakan bahwa kedatangan Bima akan diwakilkan kembali oleh stafnya.
Namun pihak Komnas HAM menolaknya karena butuh pendalam informasi yang sifatnya individu bukan institusional.
Baca juga: Keterangan Kepala BKN soal TWK Dibutuhkan, Komnas HAM: Tidak Bisa Diwakilkan
"Kemarin sudah diwakilkan dan kami sudah mendapatkan informasi-informasi yang bisa dijelaskan secara institusional oleh BKN. Tapi ada pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijelaskan secara institusional," ungkap Anam.
Diketahui bahwa pernyataan dari staf BKN sudah diberikan pada Komnas HAM pada Rabu (9/6/2021) pekan lalu.
Namun dalam konferensi pers di hari tersebut, Anam mengatakan bahwa Komnas HAM masih membutuhkan pernyataan dari Kepala dan Wakil Kepala BKN.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.