Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 17:38 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut, kenaikan kasus virus corona yang terjadi hingga minggu ke-4 setelah libur Lebaran 2021 sudah melebihi 100 persen.

Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan kasus yang terjadi 4 minggu usai libur Idul Fitri tahun 2020.

"Setelah disandingkan pada minggu ke-4, ternyata kenaikan kasus pasca Idul Fitri di tahun ini secara nasional mengalami kenaikan yang lebih tinggi yaitu mencapai 112,22 persen," kata Wiku dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (17/6/2021).

"Sedangkan kenaikan kasus pada tahun 2020 adalah sebesar 93,11 persen," tuturnya.

Baca juga: Satgas: Peningkatan Penularan Covid-19 Saat Ini Berkaitan dengan Libur Idul Fitri

Wiku mengatakan, tingginya angka kenaikan ini disebabkan karena lonjakan Covid-19 yang begitu signifikan, khususnya pada minggu ke-4 pascalibur Lebaran atau pekan ke-2 bulan Juli 2021.

Angka kenaikan itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan dengan peningkatan yang terjadi pada minggu ke-3 usai Idul Fitri.

Pada periode tersebut, kenaikan kasus Covid-19 hanya sekitar 50 persen.

"Hanya dalam satu minggu saja persentase kenaikan kasus di tahun ini bisa melampaui persentase kenaikan kasus di tahun lalu," ujar Wiku.

Selain itu, kata Wiku, sejumlah kabupaten/kota mengalami lonjakan kasus Covid-19 yang begitu tinggi akibat dampak libur Idul Fitri tahun ini. Beberapa di antaranya seperti Bangkalan, Pati, Kudus, Jepara, Bandung, dan Kota Cimahi.

Baca juga: BOR di Karawang Sudah 94,2 Persen, UGD Penuh, Satgas: Didominasi Klaster Keluarga dan Industri

Pada tahun ini pula, lonjakan tertinggi kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran terjadi di 5 provinsi di Pulau Jawa yakni DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta, dan Jawa Barat.

Mengingat lima provinsi tersebut merupakan daerah asal dan tujuan mudik, lanjut Wiku, terbukti bahwa mobilitas penduduk keluar-masuk Jabodetabek sebelum dan sesudah Idul Fitri masih terjadi meski pemerintah telah melarang mudik Lebaran.

"Selain itu, di dalam kota pun juga terjadi kenaikan mobilitas penduduk ke pusat perbelanjaan dan tempat wisata selama periode Idul Fitri," kata Wiku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Dirut Pertamina Patra Niaga Terjun Langsung Cek Kesiapan Layanan Avtur untuk Persiapan Lebaran 2024

Nasional
KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

KPU Lanjutkan Rekapitulasi Suara Nasional untuk Jabar dan Maluku Hari Ini

Nasional
Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Gubernur Jakarta Dipilih Lewat Pilkada, Raih Suara 50 Persen Plus Satu Dinyatakan Menang

Nasional
SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

SK Penambahan Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton Segera Dirilis

Nasional
Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Dito Mahendra Terdaftar di Perbakin, Klaim Hobi dan Koleksi Senpi

Nasional
Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Golkar Dukung Hasil Pemilu yang Akan Ditetapkan KPU

Nasional
Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Jokowi Dinilai Tengah Lakukan Manajemen Risiko dengan Panggil 2 Menteri PKB

Nasional
TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

TKN Pertanyakan kepada Siapa Hak Angket Akan Digulirkan

Nasional
Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Ketua PPLN Kuala Lumpur Akui Ubah 1.402 Data DPT Tanpa Rapat Pleno

Nasional
Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Pakar Hukum: Menangkan Gugatan Pilpres di MK Nyaris Mustahil

Nasional
Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Ditanya Soal Jatah Kursi di Kabinet Mendatang, Zulhas Serahkan ke Presiden Terpilih

Nasional
TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

TPN: Hak Angket Sudah Jadi Sikap Partai, pada Dasarnya Akan Kami Gulirkan

Nasional
KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

KPU Usahakan Rekapitulasi Provinsi Papua dan Papua Pegunungan Selesai Malam Ini

Nasional
Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Bareskrim Gagalkan Peredaran 10.000 Butir Ekstasi, 1 Residivis Narkoba Ditangkap

Nasional
Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Didakwa Kasus Kepemilikan Senpi Ilegal, Dito Mahendra: Ini Masalah yang Dibesar-Besarkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com