JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah II Nusron Wahid menyulap pesantren Nashrul Ummah yang dipimpinnya serta beberapa pesantren lainnya menjadi shelter dan rumah sakit darurat untuk isolasi Covid-19.
Hal itu dilakukan seiring dengan melonjaknya kasus positif Covid-19 di wilayah Kabupaten Kudus dalam beberapa waktu terakhir.
"Karena persebaran tinggi. Rumah sakit enggak muat lagi. Banyak yang kena Covid isolasi di rumah, eh malah nulari keluarga yang lain di rumah. Ini bahaya. Perlu terobosan," kata Nusron dalam keterangan tertulis, Kamis (17/6/2021).
Baca juga: Simak Panduan Isolasi Mandiri Bagi Pasien Covid-19 Tanpa Gejala di Sini
Nusron mengatakan, pesantren Nashrul Ummah yang beralamat di Desa Mejobo, Kabupaten Kudus, itu secara fisik telah layak untuk menjadi hunian isolasi pasien Covid-19.
"Tempat tidur yang layak sudah kami datangkan. Sekarang perbaikan kamar tidur, kamar mandi, AC, shower dan lain-lain agar bagus dan bersih. Pokonya tidak kalah dengan RS portabel," kata Nusron.
Politikus Partai Golkar itu pun mengaku telah menggandeng tim dari Indonesia Health Care, BUMN yang mengelola rumah sakit, yang menurunkan tim untuk melakukan supervisi.
Rencananya, rumah sakit darurat itu dapat menampung 100 orang. Kegiatan operasional rumah sakit darurat itu nantinya dibantu oleh rumah sakit rujukan yang sudah mapan.
"Saat ini IHC sudah bersedia. Tinggal kita akan jalin komunikasi dengan klinik dan RS yang sudah mapan yang terdekat," ujar Nusron.
Nusron juga berencana merekrut relawan tenaga kesehatan maupun non-tenaga kesehatan.
Baca juga: Daftar Lengkap Hotel dan Tempat Isolasi Mandiri Pasien Covid-19 di Jakarta
Ia berharap, dengan adanya rumah sakit darurat itu, orang-orang yang positif Covid-19 dapat memiliki alternatif lain untuk menjalani isolasi.
"Daripada penderita Covid tinggal di rumah masing-masing dan potensi interaksi dengan keluaraga dan pihak lain tinggi, kami tawarkan masuk dan isolasi di pesantren dengan nuansa rumah sakit," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.