KOMPAS.com - Kasus Covid-19 terus bertambah setiap harinya di Indonesia. Tambahan kasus itu paling banyak disumbangkan oleh daerah-daerah di Pulau Jawa yang menjadi tujuan mudik atau wilayah asal pemudik.
Hal itu diungkapkan oleh Juru Bicara Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang ditayangkan Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (15/6/2021).
"Kenaikan pada minggu kelima pasca-periode libur Idul Fitri ini jelas terlihat pada daerah yang menjadi tujuan mudik seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, Banten, dan Jawa Barat, serta daerah yang menjadi asal pemudik, yaitu DKI Jakarta," kata Wiku.
Baca juga: 5 Minggu Pasca-liburan Lebaran, Lonjakan Covid-19 Mayoritas Terjadi di Pulau Jawa
Berdasarkan data kasus Covid-19 mingguan per 13 Juni 2021, enam provinsi di Pulau Jawa menempati enam urutan teratas wilayah yang mencatatkan penambahan kasus virus corona tertinggi.
Pertama yakni DKI Jakarta yang mencatatkan kenaikan 7.132 kasus. Kemudian, Jawa Tengah dengan penambahan 4.426 kasus.
Lalu, Jawa Barat naik 2.050 kasus, D.I Yogyakarta naik 973 kasus, Jawa Timur naik 939 kasus, dan Banten bertambah 440 kasus.
Selain didominasi peningkatan jumlah kasus, Pulau Jawa juga didominasi zona merah dan oranye. Hal itu terlihat dari peta sebaran yang diterbitkan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Indonesia.
Baca juga: Penambahan Covid-19 dan Tingginya Lonjakan Kasus di Pulau Jawa
Dari peta sebaran itu, diketahui zona merah dan oranye tersebar di sejumlah daerah di pulau Jawa.
Berikut adalah sebaran zona merah dan oranye di Pulau Jawa per 13 Juni 2021:
Zona merah atau zona risiko tinggi:
Jawa Timur
Jawa Tengah
Jawa Barat
D.I Yogyakarta
Baca juga: Daftar Zona Merah Covid-19 di Indonesia Berdasarkan Data 13 Juni 2021